JAKARTA_DAKTACOM: Menteri LHK, Siti Nurbaya menampik isu lokasi pembunuhan Salim Kancil berada di wilayah Perhutani.

"Kami telah menelusuri bahwa tidak ditemukan adanya indikasi keterlibatan dari Perum Perhutani baik segi lokasi maupun oknum personilnya dalam kasus penganiayaan Salim Kancil," ungkapnya pada Jum'at (2/10).

Siti mengatakan untuk mengantisipasi peristiwa semacam ini kembali terulang, maka pihaknya akan melakukan pengawasan di sejumlah titik pertambangan pasir yang rawan menimbulkan konflik kepada warga.

"Kami juga mendesak aparat kepolisian agar segera mengungkap dugaan adanya aktor intelektual dalam kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku penganiayaan," tegasnya.

Seperti yg dikabarkan sebelumnya di desa Selok Awar-Awar, Lumajang, Jatim telah terjadi kasus penganiayaan kepada dua orang aktivis petani yg menolak adanya pertambangan pasir di wilayah tersebut, yakni Salim Kancil dan Tosan.

Saat ini pihak Polda Jatim telah menetapkan tersangka pembunuhan Salim Kancil bertambah menjadi 22 orang dimana Kades Selok Awar-Awar diduga menjadi dalang atas peristiwa penganiayaan tersebut.

Kesimpulan ini didapatkan setelah melakukan pemeriksaan saksi dan mendengarkan keterangan dari Komisi A DPRD Provinsi Jatim.