BEKASI, DAKTA.COM :  Hari ini Dinas Padam Kebakaran Kota Bekasi menambah lima armada lima mobil pemadam dengan kapasitas tiga yunit 5000 liter dan dua yunit 3000 liter.

"Pagu agaran dari lima armada sekitar 9 milyar, nilai kontrak 8,7 milyar. Unit baru ini akan di tempatkan di Mako Kayuringin, sehingga nanti ada tujuh armada di Mako, "ujar Kadisdamkar Kota Bekasi Aceng Solahudin.

Aceng menambahkan saat ini selain di mako, ada empat sektor yang sudah di siapkan armada masing masing tiga unit seperti di Sektor Harapan Indah, Wisma Asri, Rawa Lumbu dan Jatisampurna.Untuk total kendaraan pemadam yang di miliki Pemerintah Kota Bekasi saat ini menjadi 20 unit.

"Tambah lima armada artinya harus di tambah juga pasukan atau operatornya. Hal ini karena masing masing armada harus ada yang mengoperasikanya. Harapanya ini akan di tambah pasukan dari BKPPD, "ujar Aceng.

Saat ini menurut Aceng target respon time (Sampai Ke Lokasi Kebakaran Kurang dari 15 Menit) baru sekitar 78 persen dari total kejadian. Diharapkan dengan armada dan pasukan baru akan lebih tinggi capaian respon time dari pasukan Dinas Pemadam Kebakaran.

"Kalo saya sudah mengusulkan agar armada di tambah, diikuti jumlah pasukan di tambah dan titik sektor juga di tambah. Jika saat ini ada empat sektor dan satu mako. Kedepan kita usulkan untuk pembangunan empat sektor baru seperti di Jatiasih, Bantar Gebang, Bekasi Barat dan Pondok Gede, "ujarnya.

Aceng menjamin jika ada delapan sektor dan satu Mako di Kota Bekasi maka ketepatan dan kecepatan unit dan pasukan sampai ke TKP Kebakaran melebihi angka 90 persen dari target 15 menit sampai di lokasi.

"Kedepan akan ada nomenklatur baru di Dinas Pemadam, namanya menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan. Hal ini tentu harus di lengkapi dengan infrastruktur dan alat yang memadai,"ucapnya.

Pemadam kebakaran tugasnya adalah memenuhi kebutuhan dasar dari jaminan keselamatan warga. Karena itu maka harus menjadi salah satu prioritas dalam pengadaan alat, unit dan penambahan jumlah pasukan pemadam.

"Saat ini kita juga sedang upayakan agar para pasukan yang ada dapat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),terutama yang sudah menjadi TKK saat ini dan masa kejanya sudah lebih dari dua tahun,hal ini untuk kesejahteraan dari para pasukan yang selalu berjuang di lapangan, "pungkasnya.