Rahmawati, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi yang juga anggota fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi mengatakan pada Jum'at (2/10) bahwa Dinas Kesehatan Kota Bekasi masih minim melakukan sosialisasi terkait manfaat Jamkesda dan SKTM.

Hal ini dibuktikan dari minimnya penyerapan anggaran Jamkesdan dan SKTM Kota Bekasi hingga akhir triwulan ke tiga.

Dari anggaran tahun ini untuk SKTM dan Jamkesda sebanyak Rp 38 milyar baru terserap sekitar 8 sampai 10 milyar, hal ini karena Dinas Kesehatan hanya mensosialisasikan program BPJS.

Banyak masyarakat menurut Rahma tidak mengetahui bahwa SKTM dan Jamkesda masih dapat digunakan selain BPJS, bahkan dari info yang ia kumpulkan, di Kelurahan Rawa Lumbu beberapa staf kelurahannya tidak mengetahui masih berlakunya kartu SKTM dan Jamkesda.

Rahma mendesak agar Dinas Kesehatan melakukan Sosialiasi melalui media massa agar warga Bekasi dapat menggunakan SKTM dan Jamkesda ketika akan berobat di rumah sakit. Sementara bagi rumah sakit dilarang menolak pasien dengan SKTM atau Jamkesda.