Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 15/11/2021 18:00 WIB

Wakil Wali Kota Bersihkan Sampah di Kali Bekasi Gunakan Perahu “See Hamster”

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat launching perahu See Hamster Senin 15 November 2021
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat launching perahu See Hamster Senin 15 November 2021

BEKASI, DAKTA.COM : Pemerintah Kota Bekasi bersama Waste4Change melakukan peresmian fasilitas pemilahan sampah dan launching perahu See Hamster pembersih sungai buatan Jerman, di Kali Bekasi, Jawa Barat (15/11/2021).

Peresmian fasilitas pengelolaan sampah Kali Bekasi ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, Project Manager BRIC, Dr. Harald Frank, dan Managing Director Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano.

Perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi dengan cara mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang sampah yang ada.

“Dengan program BRIC ini saya optimis bisa membersihkan sampah di sungai Bekasi. Inisiatif dan kegiatan seperti ini perlu diangkat ke skala nasional. Keterlibatan dan kolaborasi tidak cukup hanya dari komunitas lokal pemerintah daerah namun perlu juga pemerintah pusat, agar penyelesaian lebih cepat,” kata Tri.

Dirinya mengajak seluruh elemen mengambil peran untuk ikut serta menjaga sungai Bekasi dari hulu sampai hilir.

“Kegiatan luar biasa ini berawal dari Bekasi dan bisa dikembangkan ke daerah dan sungai lainnya,” ungkap Wakil Wali Kota Bekasi.

Acara kali ini merupakan lanjutan dari peresmian kapal See Hamster sebelumnya yang diluncurkan pada bulan Februari 2021 lalu.

Kini, tiga perahu See Hamster inovatif yang resmi beroperasi di Kali Bekasi memiliki mekanisme yang berbeda. See Hamster pertama memiliki ramp yang berfungsi untuk menarik sampah dari badan air dan batas sungai. See Hamster kedua dilengkapi dengan keranjang yang dapat naik-turun dan berfungsi untuk menahan serta mengumpulkan sampah saat perahu berjalan. See Hamster ketiga memiliki conveyor belt yang dapat menarik sampah secara otomatis dari badan air.

Ketiga perahu See Hamster bekerja secara sinergis dan saling melengkapi. Semua perahu berjalan dengan daya panel surya sehingga menjadi sistem yang ramah lingkungan dan bebas emisi karbon.

Perahu-perahu See Hamster ini memiliki kapasitas pengumpulan 50 - 300 kg sampah per hari dan nantinya diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah di sungai.

“Saya sangat senang bahwa kami sekarang telah menyelesaikan persiapan project yang unik ini bersama-sama. Unik karena saat ini tidak ada proyek pembersihan sungai limbah plastik lain yang nol karbon di dunia: perahu dengan motor listrik dan conveyor, semuanya ditenagai oleh energi surya,” ucap Dr. Harald Frank, Project Manager BRIC.

Perihal tercapainya peluncuran ketiga kapal See Hamster, Dr. Harald Frank menambahkan, “Hanya melalui kerjasama dan kepercayaan kami dapat meluncurkan Project BRIC – terlepas dari semua kesulitan dan penundaan dikarenakan pandemi COVID-19. Project BRIC ini benar-benar diwujudkan dari ikatan persahabatan antara seluruh mitra kegiatan dan masyarakat,” tuturnya.

Selain bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi, program ini juga turut menggandeng pihak-pihak yang berkompeten, yaitu Schwarz Group, One Earth One Ocean (OEOO), Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, serta Pasukan Katak.

“Saya berterima kasih pada Pemerintah Kota Bekasi, warga Delta Pekayon Bekasi, dan One Earth One Ocean atas inisiatif dan kerja samanya dalam peluncuran perahu See Hamster pagi ini. Peluncuran kapal ini merupakan hasil keprihatinan kita bersama terhadap sampah di sungai Kali Bekasi.

Senada dengan Wakil Walikota Bekasi, Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder dan Managing Director Waste4Change menambahjan bahwa sampah membutuhkan tanggung jawab semua pihak.

“Mengingat isu marine debris yang kita hadapi. Kami harap bentuk kerja sama dengan Pemkot Bekasi kali ini dapat membuka kesempatan untuk pemerintah di berbagai daerah dalam pengelolaan sampah Indonesia yang lebih bertanggung jawab,” tutupnya.

Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 1538 Kali
Berita Terkait

0 Comments