BEKASI, DAKTA.COM - Kegiatan Reses III Anggota DPRD Kota Bekasi, sekaligus Ketua Fraksi Golkar Persatuan, Dariyanto untuk menjaring aspirasi konstituennya atau masyarakat yang ada di daerah pemilihannya (Dapil) I, Bekasi Timur - Bekasi Selatan, terhitung sejak Kamis (28/10) hingga Minggu (31/10) kemarin.

Adapun dari sejumlah aspirasi yang dijaring itu, wakil rakyat Partai Golkar Kota Bekasi ini mengakui, jika dari sekian banyak aspirasi itu yang masih menjadi prioritasnya masih tetap terkait upaya dalam meminimalisir masalah banjir di beberapa lingkungan konstituennya, seperti Kelurahan Arenjaya, Durenjaya, dan Margahayu.

"Jadi, terkait apa prioritas saya sampai saat ini ya masih tetap mengenai permasalahan banjir, dimana masih ada wilayah-wilayah di sini, khususnya Arenjaya, Durenjaya yang kini memang belum tersolusikan semua. Begitu juga di wilayah lainnya," kata Dariyanto saat ditemui usai kegiatan Reses III beberapa waktu lalu.

Dariyanto menuturkan, bahwa masalah banjir di wilayah-wilayah itu sendiri memang sudah menjadi fokus bersama pihaknya dan jajaran Pemerintah Kota Bekasi, karena menjadi titik daerah yang rawan banjir. Namun, diakuinya, butuh proses untuk minimal mengurangi hal ini, sehingga diharapkan masyarakat supaya bersabar, karena aspirasi anggota dewan itu jumlahnya terbatas sehingga pihaknya tentu memilah mana yang menjadi skala prioritas.

"Kita sudah sampaikan untuk masyarakat itu bisa bersabar, karena bagaimana pun untuk mengurai banjir ini sangat tidak mudah, dan aspirasi yang dimiliki saya sebagai dewan itu juga terbatas, sehingga kita pun punya skala prioritas yang bisa diserap tentunya sesuai dengan RPJMD yang ditetapkan pemerintah," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, empat agenda resesnya dilakukan di lingkungan masyarakat umum di beberapa wilayah. Dari kegiatan itu pula, ada aspirasi lain yang disampaikan diluar terkait infrastruktur, diantaranya bidang pendidikan mengenai agenda tatap muka dan masalah PPDB online, kemudian kesehatan dan soal kesejahteraan.

"Tapi sebagian besar masih berkisar dengan infrastruktur lingkungan juga, dan mengenai hal kita serahkan kepada RT/RW untuk bisa memasukkan aspirasinya masing-masing. Ini kita lakukan untuk lebih memudahkan dalam menginvetarisir kebutuhan lingkungannya,"  tandasnya.