BEKASI_DAKTACOM: Komisi B DPRD Kota Bekasi meminta Dinas Binamarga dan Tata Air mengkaji ulang perencanaan pembangunan sehingga pelaksanaanya tidak menumpuk di akhir tahun.

Anggota komisi B DPRD Kota Bekasi, Arwis Sembiring di kantornya Rabu (30/9) mengatakan pembangunan jembatan yang saat ini dilakukan serentak oleh Dinas Binamarga dan Tata Air berimbas pada kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik Kota Bekasi.

Data yang ada menurut Arwis, ada 13 titik pembangunan jembatan yang di kerjakan di akhir tahun secara serentak sehingga banyak titik perekonomian mati selain juga menyebabkan kemacetan.

Kedepan menurutnya harus ada perencanaan yang matang terkait perencanaan pembangunan.

Arwis menambahkan, koordinasi antar dinas harus lebih baik dalam perencanaan pembangunan agar dapat bersinergi antar SKPD.

Data yang ada Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi tahun ini setidaknya membangun 13 titik jembatan dengan nilai anggaran sekitar 50 milyar lebih meskipun pada perjalanannya ada dua titik jembatan yang gagal diserap.

Pantauan Dakta, setidaknya saat ini tiga jembatan utama sedang dilakukan pembangunannya seperti Jl. Raya Kartini Bekasi Timur, jembatan Hasibuan di kecamatan Bekasi Selatan, pembangunan jembatan Kali Mangseng Bekasi Utara dan jembatan Jatimulya Bekasi Timur.