Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa mengatakan masing-masing Satgas memiliki target dalam rangka memenangkan PKS di Pileg 2024. Untuk satgas pemenangan daerah pemilihan (Dapil) mereka nantinya memetakan potensi kemenangan di tiap Dapilnya. 

"Satgas kepemimpinan desa juga akan melakukan penguatan base on desa, berdasarkan evaluasi, PKS itu menangnya di perkotaan, untuk desa, awareness masyarakat terhadap PKS masih minim, maka Satgas ini harus membuat pola agar keberadaan partai meresap di masyarakat khususnya di kampung-kampung," ucapnya. 

Kemudian untuk Satgas rekruitmen anggota, dikatakan Budi, target DPW PKS Jabar sampai di tahun 2023 harus merekrut 460.000 anggota baru. Untuk beban amanah di Kabupaten Bekasi ditargetkan 25.498 kader. 

"Alhamdulillah berkat kinerja kader dibawah, sampai akhir Oktober ini kami sudah merekrut 15 ribu kader baru, mudah-mudahan sampai 2023 bisa lebih dari apa yang ditargetkan Jabar," kata Budi. 

Sementara untuk Satgas Penanganan Dampak Covid-19, ia mengatakan sebenarnya kerja mereka telah dilakukan sejak awal munculnya pandemi.

"Satgas ini baru secara didefinitifkan oleh surat keputusan dari Jabar sekarang, yang bertugas memberikan bantuan finansial bagi masyarakat terdampak dan bantuan sembako ke warga dan kader yang terpapar. Untuk jumlah bantuan totalnya sudah sekitar Rp1,2 miliar disalurkan," tuturnya. 

Melalui Satgas ini, Budi berharap kepedulian PKS ke masyarakat terdampak Covid-19 memunculkan simpati terhadap partainya sehingga memilih di tahun 2024.

"Satgas ini terus bergerak di masyarakat supaya target 20 kursi di Pileg 2024 tercapai, kami sudah petakan target di Dapil 1 sampai 4 harus mendapatkan 4 kursi, untuk Dapil 5 dan 6 masing-masing harus 2 kursi," sebutnya. 

Sementara itu, Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi dibentuknya Satgas penanganan dampak Covid-19 oleh PKS, sehingga nantinya bisa bersinergi dengan Pemkab Bekasi dalam mengatasi pandemi***