Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 27/10/2021 08:38 WIB

Sebabkan Banjir Parah, Warga Kayuringin Jaya Tolak Proyek Penyaluran Air Crossing Tol ke Kali BSK

suasana dialog forum warga di sekretariat Rw 22 BSK
suasana dialog forum warga di sekretariat Rw 22 BSK

BEKASI, DAKTA.COM - Forum warga RW Kayuringin Jaya dan RW Bumi Satria Kencana (BSK), Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi menolak proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali BSK.

 

Pasalnya, Kali BSK yang berlokasi dekat proyek pembangunan Tol Becakayu, selalu terlimpas air dari lokasi proyek apabila hujan turun. Belum lagi, air dari duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat yang juga dialirkan ke Kali BSK, dinilai semakin memperparah kondisi lingkungan warga saat musim hujan.

 

"Selama ini Kayuringin jaya selalu kebanjiran sekitar 1.5 meter samapai dua meter, itu untuk wilayah 10 RW. Kegiatan (penolakan) ini terus kita perjuangkan untuk tidak memperparah wilayah di Kayuringin," jelas Ketua RW 19 Kayuringin Jaya, Nana Supriyatna kepada Dakta usai menghadiri forum dialog dikantor RW 22 Perum BSK, Selasa (26/7) malam.

 

Turut hadir dalam dialog tersebut seperti, Asda 2 Pemkot Bekasi, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkot Bekasi, BBWSC, unsur DPRD, Camat Bekasi Selatan, Camat Bekasi Barat dan perwakilan Kejati Jabar.

 

Nana mengungkapkan bahwa dibuatkanya proyek tersebut, hanya memberi solusi kepada masyarakat yang ada di wilayah Selatan, namun belum memberikan solusi untuk wilayah utara atau Kayuringin Jaya.

 

 

Selain itu, jika melihat kondisi 10 RW yang ada di Kayuringin Jaya sendiri merupakan wilayah langganan banjir yang sampai dengan saat ini belum ditemukan solusi untuk mengatasinya.

 

"Dari awal 2002 terus debit airnya meningkat, terakhir ya 2020 kita sampai 2 meter. jadi keresahan dan kepanikan di 10 RW ini cukup beralasan, karna mereka selama ini kebanjiran, sementara solusi belum ada tapi kita sudah di tambah lagi," ujarnya.

 

Untuk itu, ia berharap kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk menghentikan sementara proyek penyaluran air dari proyek duplikasi crossing Tol Becakayu dan Saluran Tarum Barat ke Kali BSK sampai dengan menemukan solusi terkait banjir di wilayahnya.

 

"Harapan kami selama kami belum mendapat solusi yah,sebaiknya proyek itu agar tidak membuat resah warga. sebaiknya distop dulu lah, agar memberikan ketenangan sampai jelas bagaimana solusi yang akan diberikan untuk kita," tegas Nana.

 

Reporter :
- Dilihat 1616 Kali
Berita Terkait

0 Comments