Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 21/10/2021 09:08 WIB

KPID Jabar Imbau Masyarakat Beralih ke Penyiaran Digital

Talkshow Radio Dakta bersama KPID Jawa Barat (19/10/2021)
Talkshow Radio Dakta bersama KPID Jawa Barat (19/10/2021)

BEKASI, DAKTA.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat mengimbau seluruh masyarakat khususnya di daerah Jawa Barat (Jabar) untuk bersiap menghadapi transisi penyiaran khususnya televisi (TV) dari penggunaan jaringan sinyal analog menjadi sinyal digital atau disebut Analog Switch Off (ASO).

Perpindahan jaringan ini untuk mengefektifkan jalur atau ruang sinyal yang selama ini digunakan. Dengan mengurangi ruang sinyal tentunya pemanfaatan biaya setiap lembaga penyiaran akan lebih murah, kualitas gambar dan audio yang dihasilkan di televisi semakin bagus.

"Perpindahan dari sinyal analog yang sudah ada saat ini menjadi digital akan banyak benefitnya. Masyarakat akan mendapat kualitas tayangan TV yang lebih bagus, gak ada tuh semut-semut burem lagi" ujar Wakil Ketua KPID Jawa Barat, Ahmad Abdul Basith, S.IKom., M.IKom., dalam talkshow bersama Dakta (19/10).

Ia mengatakan ruang sinyal yang terpangkas dari perpindahan sinyal TV analog ke digital ini akan dimanfaatkan oleh provider SIM seluler untuk menguatkan sinyal telepon dan internet.

 

Wakil Ketua KPID Jawa Barat, Ahmad Abdul Basith, S.IKom., M.IKom.,

dalam talkshow di Radio Dakta (19/10)


Untuk menggunakan atau berpindah dari sinyal analog ke digital, masyarakat Jawa Barat hanya perlu menambahkan decoder khusus yang bisa dibeli di toko-toko elektronik. Tidak perlu menggunakan tambahan parabola, cukup dengan antena biasa yang saat ini dipakai.

"Biayanya hanya perlu membeli decoder khusus, di toko-toko elektronik juga banyak, mereknya juga bervariasi. Dan tidak perlu parabola, hanya antena biasa aja. Dan tidak ada biaya perbulannya" ujarnya.

Masyarakat diimbau untuk bersiap akan ASO ini hingga November 2022. Karena setelah itu tayangan yang menggunakan sinyal analog akan hilang dan tidak ada jaringan sama sekali.*** [IBN]

 

Reporter : Ardi Mahardika
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 1026 Kali
Berita Terkait

0 Comments