Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 21/10/2021 06:00 WIB

Khawatir Kedaluwarsa, 173.160 Dosis Vaksin Di Kota Bekasi Akan Diberikan Ke Wilayah Lain

vaksin
vaksin

BEKASI, DAKTA.COM : 173.160 dosis di Kota Bekasi akan dihibahkan ke wilayah lain

Walikota Bekasi Rahmat Effendi merilis jumlah vaksin yang dikasih ke wilayah lain karena akan masuk masa kedaluwarsa

Menurutnya vaksin yang ada saat ini akan masuk masa kedaluwarsa sehingga harus segera di gunakan. Sementara di Kota Bekasi  untuk mengumpulkan 10 orang yang akan vaksin sudah susah dilakukan.

"kan ini mau expired pada akhir oktober dan awal november, kalau kita tidak berikan ke daerah lain, daerah lain kan butuh. Kita koordinasi dengan Kadines Jabar daerah daerah mana yang bisa kalau perlu kita anter langsung. Nah ini sudah ada 173.160 dosis yang di berikan ke wilayah lain . Paling banyak Kabupaten Sukabumi 57.330 dosis, Kabupaten Cianjur 30.420,Kabupaten  Garut 21.060 ,Kabupaten Subang 57.330 dosia dan paling kecil majelengka 7.200 dosis," kata Rahmat Effendi di Gate 19 Stadion Patriot Chanderabaga.

Sementara sisa vaksin yang harus di habiskan sebelum Desember 2021 di Kota Bekasi sebanyak 443.000 dosis.

Rahmat mengatakan pihaknya memiliki strategi khusus untuk menghabiskan vaksin dengan door to door ke rumah warga dan membuat deklarasi percepatan vaksin dengan tokoh agama.

"Itu kita lagi apel deklarasi itu kan strategi artinya mengikuti semua orang atau tokoh untuk sama sama memiliki tanggung jawab supaya kita bisa menyelesaikan itu. Target 92 persen itu dosis 1, sekarang sudah hampir 71 persen karena yang kita pikir 8 persen itu data sampah, data orang pindah, data meninggal, data orang yang sebelum di reconsiled anggap itu 8 persen dari jumlah data 2.160.000 itu kita prediksi bukan pasti," ujarnya.

Pihaknya mengatakan bahwa delapan persen warga Kota Bekasi ada yang pindah dan meninggal. Kemungkinanya data tersebut belum divalidasi.

"Kita bikin 92 persen, karena kemarin di medan satrian yang pindah tinggi yang meninggal juga banyak, kalau tiap bulan kita reconsiled kan minimal kita bisa mengidentifikasi jumlah validasi penduduk kita, dia pindah berapa, dia masuk berapa, dia meninggal berapa," pungkasnya.

Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 1431 Kali
Berita Terkait

0 Comments