BEKASI, DAKTA.COM - Tanggal 22 Oktober merupakan hari istimewa bagi kalangan santri dan pondok pesantren. Pasalnya ditanggal itu diperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang dapat menjadi ajang untuk kalangan pesantren memperkuat semangat perjuangan dalam memberikan ilmu agama.

Pada acara HSN tahun ini, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) menggelar pekan lomba yang diikuti puluhan pondok pesantren di Kota Bekasi.

Kegiatan lomba digelar di pondok pesantren YASFI, Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi dilaksanakan pada tanggal 16-17 (Sabtu-Ahad) Oktober 2021. Acara itu meliputi berbaga cabang lomba diantaranya MTQ, MSQ, Paduan suara, hadroh, cerpen islami, podcas dan tumpeng.

Turut hadir langsung membuka kegiatan perlombaan itu yakni Ketua PCNU Kota bekasi KH. Madinah. Dalam acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kota Bekasi, Ketua FKPP Kota Bekasi, Ketua RMI, Kepala Kantor Kemenag Kota bekasi serta perwakilan dari BAZNAS Kota Bekasi dan LAZISNU Kota Bekasi.

Rangkaian Acara tersebut akan berlanjut pada hari Rabu 20 Oktober 2021 di Kantor PCNU Kota Bekasi dengan agenda Halaqoh Kebangsaan yg akan di isi oleh Direktur Madrasah dan Pondok Pesantren Kemenag RI dan Pansus 19 Raperda Pondok pesantren Kota Bekasi.

“Puncak acara HSN akan ditutup dengan Apel di Plaza Pemkot Kota Bekasi pada 22 Oktober 2021 dengan tetap mengindahkan Protokol Kesehatan,” kata Ketua panitia HSN Kota Bekasi, EZ. Arifin kepada Dakta dalam siaran pers, Sabtu (16/10)

Ia mengatakan, moment HSN menjadi titik balik melihat semangat perjuangan pahlawan dalam ikut memerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. “Santri dan pesantren tak bisa dilihat sebelah mata dalam ikut berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah,” tandas Arifin.