CIKARANG, DAKTACOM - Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, namun keberadaannya belum dirasakan langsung oleh masyarakat apalagi dari segi pembangunan ada ketimpangan antara selatan dan utara Bekasi.
 

Pengamat sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Bekasi M.Taufik Hidayat, Senin (4/10) mengatakan untuk mempercepat akselerasi pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) gagasan pembentukan otonomi baru Kabupaten Bekasi utara atau Kotamadya Cikarang menjadi penting untuk direalisasikan.

"Kita lihat ada ketimpangan utara dan selatan, ini yang harus jadi perhatian dari pemerintah pusat dan Jawa Barat, suara untuk pemekaran perlu didorong kembali, nanti ujungnya kan pengembangan kota yang dampaknya ke masyarakat," ujarnya.

Ditambahkan Taufik, sebagai kota industri, pemerintah pusat, Jawa Barat, dan Kabupaten Bekasi juga harus membuat pelayanan digital terpusat (digital services) agar memudahkan investasi yang masuk.

"Nanti tidak perlu lagi ada pelayanan yang urusannya beda-beda antara pusat, Jawa Barat dan Kabupaten, semua jadi satu di digital services itu," jelasnya.

Kemudian persoalan modal transportasi, lanjutnya juga didorong agar terintegrasi di antara wilayah Jabodetabek yang tujuannya percepatan mobilitas di masyarakat.***