Sebanyak 114 makam wakaf warga tertimbun tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sumurbatu milik Pemerintah Kota Bekasi.

Salah satu ahli waris makam, Bagong Suyoto mengatakan kondisi  114 makam yang tertimbun tumpukan sampah di TPA Sumur Batu sudah sangat parah, semua batu nisan sudah tidak ada, luas area makam juga berkurang semula 842 m² kini hanya 20-30 m^2.

“awal mula makam ini adalah makam keluarga sejak jaman Presiden Soekarno sekitar tahun 1945. Di TPA Sumurbatu ada pemakaman pendiri desa Sumurbatu, popular dengan sebutan Makam Mbah Raden Kebluk. Jangan sampai, kober itu tertimbun sampah seperti kasus 114 makam warga teruruk sampah TPA Sumurbatu”

Ia berharap dari pihak Pemerintah Kota Bekasi bisa memberikan solusi. Para  pihak ahli waris telah melakukan pertemuan kepada Pemerintah Kota Bekasi melalui Kelurahan setempat.

Sedangkan dalam pembahasan tersebut telah dibahas mengenai perencanaan pemindahan makam yang tertimbun sampah.

Menurutnya, lahan tersebut telah dibebaskan, namun yang menjadi keresahan warga dan para ahli waris, yaitu belum dilakukan pemindahan pemakaman tersebut.