Soal Asap, Pemerintah Tolak Bantuan Singapura
JAKARTA_DAKTACOM: Pemerintah Indonesia menolak bantuan pemerintah Singapura untuk mengatasi persoalan kabut asap.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada Selasa (29/9) yang mengungkapkan pemerintah Singapura telah menawarkan bantuan berupa pesawat linux untuk mengangkut pasukan pemadam di sejumlah lahan yang terbakar sehingga menyebabkan kabut asap pekat.
"Namun hal ini akan merepotkan mereka dalam biaya pembelian bahan bakar pesawat tersebut. Selain itu, alasan lainnya adalah pemerintah Singapura berencana akan membentuk tim penilai dan tim perencanaan sehingga akan semakin menyulitkan mereka untuk melakukan koordinasi," ungkapnya.
Kabut asap pekat masih melanda sejumlah provinsi di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga hari ini. Bahkan di Provinsi Riau dan Sumsel akibat pekatnya kabut asap, aktivitas sebagian besar warga menjadi lumpuh total.
Masalah kabut asap ini juga berimbas kepada negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Pemerintah Malaysia telah meliburkan aktivitas sekolah mereka sebagai dampak dari masalah kabut asap ini.
sementara pemerintah Singapura melalui Menlu, Shanmugam telah melayangkan protes kepada pemerintah Indonesia akibat bencana yang berimbas ke negara mereka ini.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments