Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 24/09/2021 12:00 WIB

Makam Tertimbun Sampah di Ciketing, Walikota: Nanti Kita Pindahin

Timbunan sampah di lahan makam Ciketing
Timbunan sampah di lahan makam Ciketing
BEKASI, DAKTACOM - Sebanyak 114 makam di lahan wakaf di Ciketing, RT 3/RW 3, Sumur Batu, Bantargebang Kota Bekasi dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebab seluruh makam yang berada di lahan seluas 814 meter persegi itu kini tertimbun oleh tumpukan sampah.
 
Lahan wakaf dimana makam berada memang sudah bertahun-tahun digunakan sebagai tempat pemakaman bagi warga sekitar. Namun sejak 2017 kondisinya berubah setelah adanya zona III TPST Sumur Batu yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bekasi.
 
Salah satu ahli waris makam Bagong Suyoto mengatakan sebelum adanya zona III TPST Sumur Batu, masih ada lahan yang di wakafkan untuk tempat pemakaman, selain 114 makam yang sudah ada. Kala itu batu nisan hingga pagar pemakaman pun masih berdiri jelas.
 
Menurut Suyoto kurang lebih ada 114 makam keluarga yang dimakamkan di tempat pemakaman lahan wakaf tersebut. Bahkan lahan tersebut pun juga sudah dibebaskan, hanya saja yang menjadi keluh kesah masyarakat setempat yaitu belum dilakukan pemindahan pemakaman tersebut.
 
"Saya dipesan sama beberapa ahli waris untuk mempercepat pemindahan. Nggak tahu bagaimana caranya lah, karena nisannya sudah nggak ada, lahannya sudah tinggal 50 meter persegi," ujarnya.
 
Dengan rencana pemindahan lahan pemakaman ini pun beberapa ahli waris juga sudah mendapatkan dana sebesar Rp. 2,5 juta untuk satu makam. Namun hingga saat ini realisasi rencana tersebut, urung dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi. 
 
Menyikapi hal ini, Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat (24/9) mengaku akan menindaklanjuti terkait tanah pemakaman di Ciketing, RT 3/RW 3, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, yang tertimbun sampah.
 
Rahmat mengaku akan segera melakukan pemindahan lahan pemakaman tersebut, sesuai apa yang diinginkan oleh masyarakat. Sebab lahan itu pula juga telah dibebaskan.
 
"Nanti minggu-minggu depan kita kesana, kita yang mindahin, kita ambil Beko kita bungkus lagi. Sudah lama itu kan," kata Rahmat Effendi***
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 1136 Kali
Berita Terkait

0 Comments