BEKASI, DAKTA.COM - Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro menilai hanya 30 persen progres pembangunan di Kota Bekasi selama 3 tahun kepemimpinan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto.

Menurutnya, sebagai legislasi sudah memberikan beberapa perda untuk mendukung rencana pembangunan jangka menengah daerah.

Bahkan sudah juga membuat regulasi dengan rencana pembangunan secara global. Namun ia mengakui ada beberapa kendala, kepemimpinan Rahmat Efffendi dan Tri Adhianto (Pentri) yakni banjir besar.

“Sementara itu juga terjadi regulasi defisit anggaran di 2020 karena dampak COVID-19 hingga 2021 dan menghambat pembangunan Kota Bekasi,” kata Chairoman kepada Dakta, Rabu (22/9).

Dirinya mendorong kepemimpinan Rahmat dan Tri dapat kembali bersemangat membangun kota Bekasi sesuai dengan janji politik kepada masyarakat Kota Bekasi.

"Dewan selalu mendukung semua kebijakan Pemerintah Kota Bekasi. Di tiga tahun ini sudah seharusnya bisa menjawab tantangan dan menyelesaikan kendala meskipun di tengah pandemi COVID-19 hingga akhir kepemimpinan mereka di 2024 mendatang" ujarnya.

Dirinya berharap ada semangat untuk merevitalisasi pembangunan yang sudah dijanjikan saat kampanye politik mereka.

COVID-19 jangan selalu dijadikan alasan, agar kedepannya pembangunan Kota Bekasi tidak tertinggal dan bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.