BEKASI, DAKTA.COM - Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi segera melakukan verifikasi kendala di lapangan, terkait banyaknya sekolah yang belum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menyusul kebijakan Wali Kota Bekasi yang harusnya menjadi fokus jajaran di bawahnya.

"Per 1 September 2021, Pak Wali sudah membolehkan PTM,  nyatanya masih ada ratusan sekolah yang belum melakukan. Harusnya jauh hari Disdik sudah antisipasi hal ini. Karena sejak pandemi IPM kita menurun dari 81.59 menjadi 81.50, ini karena KBM dilakukan secara daring. Karena itu untuk mengejar ketertinggalan mutu pendidikan PTM ini harusnya jalan dengan prokes yang ketat. Tapi seolah Dinas Pendidikan belum menindaklanjuti kebijakan Pak Wali," ujarnya.

Saat ini menurut Bang Choi; sapaan akrab Chairoman, ada euforia masyarakat dan anak berharap sekolah bisa tatap muka. Memang tatap muka membuka resiko adanya kemungkinan penambahan angka COVID-19, sehingga kesiapan sekolah, SOP, sarana pendukung dan pengaturan jam serta prokes menjadi syarat utama, disamping izin dari orang tua.

"Kerja Dinas dan monitoring lapangan harus maksimal karena kita tahu COVID-19 mengakibatkan pelambatan atau penurunan kualitas mutu pendidikan. PTM cara terbaik untuk kembalikan mutu pendidikan. Data yang ada IPM di Kota Bekasi turun dari 81.59 menjadi 81.50," ujarnya.

Chairoman menambahkan, IPM dapat terdorong kembali dengan mengaktifkan PTM, karena tidak semua anak terjamin ketersediaan kuota dan gadget. PTM cara terbaik dan Dinas Pendidikan juga harus memberi solusi bagi sekolah yang belum melakukan PTM.

"Dinas harus segera mencari solusi agar semua sekolah dapat melakukan PTM sesuai kebijakan Pak Wali Kota, makanya harus turun ke sekolah cari masalahnya sehingga tau apa solusinya," pungkas Bang Choi.