BEKASI, DAKTA.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengakui belum seluruh sekolah melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), meskipun Bota Bekasi sudh masuk level 3 covid 19.

Berdasarkan data yg dirilis Disdik, dari 800 lebih SD negeri dan swasta di Kota Bekasi, hanya 611 yang sudah lakukan PTMT atau sekitar 80 persen. 

Sementara untuk SMP negeri dan swasta dengan jumlah total 340 skolah, yang PTMT ada 139 sekolah,  sisanya masih gunakan metode daring.

Bahkan untuk jenjang Paud dan tk baru rencana dibuka ptm pada tanggal 20 September 2021 mendatang. 

"kita sudah melakukan evaluasi langsung memantau kelapangan atau ke sekolah, memang tidak ditemukan kasus baru selama PTMT dibuka. Karena Itu tanggal 20 September PAUD mulai dibuka untuk PTMT, " kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah kepada Dakta pada Rabu (15/9).

Ditambahkan Inay, saat ini pihaknya sudah membntuk tim untuk melakukan pemantauan dan evaluasi yang beranggotakan para pengawas sekolah. Tim ini bekerja untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, kecamatan dan kelurahan, agar nanti diperoleh data yang akurat angka atau kasus saat pelaksanaan PTMT.

"jika nanti ditmukan pelanggaran prokes, disaat PTMT berlangsung, kepala sekolah akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang ada," ungkapnya. 

Masing-masing sekolah saat ini harus mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan hingga sertivikasi vaksin bagi para guru. Disdik sendiri saat ini, menggunakan sistem blended learning dan sijaruling atau sistem pembelajaran luring dan daring.

Seblumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah memberikan keputusan, agar Disdik menggelar sistem Pendidikan tatap muka dan daring per 1 september 2021 untuk smp dan 6 september untuk jenjang SD.