Nasional / Kesehatan /
Follow daktacom Like Like
Senin, 13/09/2021 09:03 WIB

Mengenal Teknik Pemecahan Batu Ginjal dengan Teknik PCNL

Ilustrasi batu ginjal [Foto : KlikDokter]
Ilustrasi batu ginjal [Foto : KlikDokter]

BEKASI, DAKTA.COM - Penyakit batu ginjal merupakan kondisi dimana terjadi endapan material keras berupa garam dan mineral di dalam ginjal. Ukuran batu ginjal memang awalnya kecil, namun lambat laun bisa bertambah besar dari hari ke hari. Bahkan, dalam beberapa kasus, batu ginjal ini dapat menempel di sepanjang saluran urine, seperti dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra.

Batu ginjal mulanya terbentuk dari limbah dalam darah yang kemudian membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Salah satu zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium dan asam oksalat.

"Batu ginjal terjadi karena pola hidup yang tidak sehat, mulai dari apa yang dikonsumsi, kurangnya minum air, kurang berolahraga, bahkan aktivitas pekerjaan seperti duduk terlalu lama. Tentunya kandungan ini akan mengendap dan jika dibiarkan akan menjadi kristalisasi atau batu ginjal yang biasa kita sebut," ucap dr. Nugroho Purnomo Sp.U dari Mitra Keluarga Bekasi, dalam Bincang Sehat bersama Radio Dakta, yang berlangsung secara daring pada (10/9).

 


Bincang Sehat Radio Dakta bersama Mitra Keluarga Bekasi (10/9/2021)
 

Gejala awal adanya endapan atau batu ginjal adalah terasa perih ketika buang air kecil. Namun pertanda kondisi kurang sehat pada ginjal adalah terasa sakit dibagian punggung. Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi air putih dan olahraga juga fungsi ginjal kurang maksimal. Ia mengatakan bahwa kristal kecil atau endapan yang masih berbentuk pasir kecil ini akan keluar sendirinya ketika buang air kecil. Maka dari itu mencegah terjadinya endapan batu ginjal menjadi lebih besar sangat penting dilakukan.

"Pasir atau zat endapan ini akan keluar sendirinya ketika kita buang air kecil. Namun karena kurangnya aktivitas olahraga, kurang minum air, dan pola konsumsi yang tidak sehat membuat kerja ginjal kurang maksimal, sehingga proses endapan menjadi batu ginjal akan terjadi," jelas dr. Nugroho.

Pengobatan batu ginjal paling banyak saat ini dengan metode extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), ini mengandalkan gelombang kejut untuk menghancurkan batu. Hal itu bertujuan supaya batu ginjal bisa terkikis menjadi lebih kecil. Setelah itu, pecahan batu tersebut akan dikeluarkan melalui saluran kencing lewat urine.

Namun pengobatan ini kurang efektif apabila batu ginjal sudah berukuran besar, karena pengobatan ESWL dilakukan berkali-kali. Langkah pengobatan yang kemudian diambil adalah percutaneous nephrolithotomy (PCNL). Pengobatan cara ini dilakukan dengan cara operasi dan sedikit sayatan di tubuh, dimana kondisi terdapat sumbatan lebih dari satu cabang saluran penggumpalan urine pada ginjal, dengan batu ginjal berukuran 2 cm, dan merasakan nyeri hebat karena infeksi dan tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.

"Bedanya pengobatan PCNL dengan ESWL, kalau ESWL itu ditembakkan dengan gelombang yang akan memecahkan batu ginjal. Kalau PCNL seperti langkah operasi untuk mengambil dan membersihkan batu ginjalnya," ujarnya.

Rekan Dakta yang ingin berkonsultasi bisa datang ke Mitra Keluarga Bekasi, Jl. Jendral Ahmad Yani, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat 17144. Informasi (021) 8853333 atau (021) 8848666. Klik https://www.mitrakeluarga.com/ ***[IBN]

Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 2482 Kali
Berita Terkait

0 Comments