BEKASI, DAKTA COM - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bersinergi untuk melakukan sinkronisasi data jumlah kependudukan di angka tiga juta jiwa di tahun 2021 ini.

Hal itu dikatakannya saat dialog Suara Wakil Rakyat (SWARA) Bekasi kerjasama Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi dengan Radio Dakta, Jumat (3/9). 

Menurutnya, KPU dan Disdukcapil harus bersinergi dalam hal sinkronisasi data kependudukan, karena targetnya kursi legislatif di pemilu tahun 2024 berjumlah 55 kursi. 

"Jika melihat faktual data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sudah di angka 3 juta penduduk. Sementara, data yang ada di Disdukcapil di semester pertama bulan Juni 2021 ini, jumlah penduduk di Kabupaten Bekasi masih di angka 2.936 ribu. Artinya, hanya tinggal sedikit lagi mencapai tiga juta," kata politisi PKS ini. 

Anggota DPRD dari Dapil IV ini menjelaskan, pada semester kedua bulan Desember 2021, DPRD mendorong untuk melakukan upaya percepatan agar mencapai 3 juta penduduk. 

"Usulan penambahan kursi ini kan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 191 ayat 2 huruf h yang menyebut kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari tiga juta orang memperoleh alokasi 55 kursi," ucapnya. 

Ia juga meminta disdukcapil mengkonsolidasikan data penduduk, selain itu aparat di kecamatan dan desa proaktif mendata warga yang belum menjadi warga Kabupaten Bekasi tetapi sudah tinggal disini. 

“Kami menghimbau penduduk yang sudah tinggal di Kabupaten Bekasi untuk mengurus kepindahannya, aparatur ditingkat kecamatan dan desa harus pantau warganya yang belum mengurus administrasi kependudukan,” tutupnya.