Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 27/08/2021 09:00 WIB

Bang Choi Dorong Pemkot Bekasi Fasilitasi Modal dan Perizinan UMKM

Coffe morning DPRD Kota Bekasi bahas UMKM di tengah pandemi
Coffe morning DPRD Kota Bekasi bahas UMKM di tengah pandemi
BEKASI, DAKTACOM - Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J. Putro mendorong Pemkot Bekasi untuk memfasilitasi kemudahan permodalan dan perijinan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) 
 
Hal itu dikatakannya saat Coffee Morning DPRD Kota Bekasi bertajuk "DPRD Mengajak Emak-Emak Pulihkan Ekonomi Kota Bekasi" yang disiarkan radio Dakta, Jumat (27/8). 
 
Pria yang akrab disapa Bang Choi itu mengatakan emak-emak menjadi penggerak ekonomi, khususnya di masa pandemi sekarang ini, mereka yang paling mengerti dan paham mengenai kondisi dapur sehingga muncul kreativitas agar dapat membantu dan menyokong ekonomi keluarganya. 
 
Diakuinya, kendala yang dihadapi pelaku UMKM adalah permodalan, namun kebanyakan usaha yang ada masih informal sehingga digerakkan untuk menjadi formal melalui penerbitan nomor induk berusaha (NIB) agar mereka bisa mendapatkan bantuan permodalan di Bank. 
 
"Memang kita lihat dari ketersediaan dana permodalan terbatas dari akses lembaga pengelolaan permodalan, namun yang menjadi kendala teknis adalah administrasi, sehingga UMKM harus diformalkan sehingga mampu menjangkau permodalan", ucapnya. 
 
Ia juga menyebut, harus ada fasilitasi dari eksekutif dan legislatif misalnya dalam setiap kegiatan atau acara bisa menggandeng UMKM. 
 
"Bisa saja nanti ada perlombaan seperti dodol betawi terenak, yang menang nanti bisa dibantu untuk dipasarkan, selain itu hotel dan restoran juga diminta menyediakan ruang untuk memasarkan produknya, contohnya di setiap sudut disediakan UMKM Corner," katanya. 
 
Sementara itu, Ketua Pemberdaya Penggerak Indonesia Sejahtera (PEPES) Kota Bekasi, Sofiyah Prilestari mengatakan saat pandemi dampak yang dialami UMKM luar biasa, ada penurunan omset hampir 70 persen, ada yang eksis bertahan bahkan banting stir usaha misalnya dari usaha fashion kini menjajal usaha kuliner, itu semua dilakukan untuk mempertahankan ekonomi keluarga. 
 
"Permodalan jadi kendala, tidak semua UMKM administrasi keuangan dan perijinannya lengkap, maka harus dibantu perijinannya agar minimal syarat yang diajukan pelaku UMKM dapat kredit bisa terwujud", tutupnya***
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 1823 Kali
Berita Terkait

0 Comments