BEKASI, DAKTA.COM - UPTD Metrologi Legal yang berada di bawah naungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi terus memantau kesesuaian alat ukur dan timbangan dalam kegiatan ekonomi di masyarakat. Kesesuaian alat ukur penting untuk menghasilkan akurasi berat dan volume suatu barang dalam kegiatan ekonomi agar tidak terjadi kecurangan yang dapat merugikan masyarakat.

"Metrologi Kota Bekasi melakukan pelayanan tera dan tera ulang alat ukur di masyarakat baik itu yang di pasar, supermarket, SPBU, jasa ekspedisi, rumah sakit dan apotek, serta tempat-tempat lain yang terdapat alat ukur di Kota Bekasi," ujar Penera Ahli Muda pada Disdagperin Kota Bekasi, Lely Heryana, dalam Dialog Dakta Pagi (25/8).

Memastikan alat ukur yang sesuai dan selalu ditera dan tera ulang juga mendukung pemulihan ekonomi nasional. Penera Ahli Muda pada Disdagperin Kota Bekasi, Very F. Sijabat, mengatakan saat ini ekonomi dan perdagangan sudah banyak yang berbasiskan online. Peran Metrologi dalam hal ini perlu dilakukan, karena kesesuaian alat ukur tidak bisa dipantau secara langsung oleh masyarakat seperti pada jasa ekspedisi.

"Dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terdampak pandemi COVID-19 tentunya kita dari Metrologi memastikan alat ukur dalam kegiatan ekonomi sudah ditera. Apalagi saat ini kegiatan ekonomi sudah banyak yang online. Peran metrologi ini sangat penting memastikan alat ukur," ujar Very.

Ia juga menambahkan Metrologi dibutuhkan dalam kalibrasi alat ukur medis dan alat kesehatan di rumah sakit seperti alat tensi, timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, hingga timbangan yang berkaitan dengan takaran obat-obatan.

Metrologi Kota Bekasi juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Bekasi jika menemukan kecurangan pada alat ukur di dalam kegiatan ekonomi seperti di pasar, SPBU, silahkan adukan ke Metrologi Kota Bekasi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi.*** [IBN]