BEKASI, DAKTA.COM - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Heri Koswara MA, mendorong agar pemerintah daerah berinovasi terkait fungsi dan peran keberadaan perpustakaan.

"Zaman berkembang, anak-anak kita luar biasa. Perpustakaan harus dikemas menjadi tempat yang menyenangkan, sekarang ini bangunan perpustakaan terkesan tak terawat," kata Herkos, sapaan akrab Heri Koswara dalam dialog virtual bersama Dakta bertema; Budaya Literasi Masyarakat Kota Bekasi, Rabu (11/8).

Ia menjelaskan, melalui rancangan pembahasan Perda tentang Perpustakaan dan Arsip di DPRD Jawa Barat, mendorong agar pemerintah daerah dapat menyiapkan perpustakaan digital.

"Meskipun bangunan fisik tak luas, tapi bisa menjadi daya tarik anak muda untuk gemar membaca. Di sana sarana pendukungnya harus kita fasilitasi," tandas Herkos.

Menurut Herkos, dalam menumbuhkan minat membaca perlu peran aktif dari keluarga, agar menjadi kebiasaan dalam budaya membaca. "Minimal ada ruang membaca agar anak-anak gemar membaca. Koleksi buku juga harus menarik, sesuai usia anak," jelas Herkos.

Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bekasi, Drs. Alexander Zulkarnain M.Si, menjelaskan budaya literasi di Kota Bekasi masih tergolong rendah. Sehingga perlu kerja keras semua pihak agar budaya membaca ini menjadi kebiasaan yang menyenangkan.

"Di perpustakaan daerah kita sekarang ini, sudah dilengkapi area bermain. Ada ruang bercerita disitu. Kita juga berharap ada aktivitas, bisa mendorong orang agar datang ke perpustakaan," ucap Alexander.

Menurut Alexander, fungsi perpustakaan itu jangan hanya sekedar pengunjung datang dan membaca buku sebentar lantas kemudian pulang. "Kita ingin perpustakaan punya nilai lebih. Kita ingin perpustakaan, nanti anak-anak TK bermain di perpustakaan kita, mendengarkan cerita dari orang-orang profesional di bidangnya," pungkas Alexander.

Perpustakaan Daerah Kota Bekasi, lanjut Alexander, sejauh ini terus memperbarui koleksi buku agar tak ketinggalan dengan zaman. "Pak Wali Kota juga telah memberikan instruksi kepada perangkat daerah agar menyumbangkan buku sesuai dengan bidang tugasnya. Kalau Dinas Kesehatan, misalnya menyumbang buku tentang kesehatan," tuturnya.