BEKASI, DAKTA.COM - DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Sabtu (7/8) pagi menggelar serbuan vaksin kepada masyarakat umum bertempat di Kantor DPC PDIP Jl. Khairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur.

Target 1000 peserta vaksin melakukan vaksinasi dengan dosis Astrazaneca yang siap menerima dosis pertama itu. "Ini bentuk peduli kita terhadap kesehatan masyarakat. Bagaimanapun kesehatan juga hal penting yang harus dijaga. Dan vaksin ini aman dan halal," jelas Ketua DPC PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada Dakta, dilokasi vaksinasi.

Ia memaparkan, kegiatan ini melibatkan seluruh sayap partai, anak cabang maupun anak ranting untuk berkolaborasi membantu pelaksanaan vaksinasi agar berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan.

"Sejauh ini, masih kondusif semua yang datang kita layani dengan baik. Dan mereka yang baru daftar datang ke lokasi, juga kita layani," ucap Mas Tri, sapaan akrabnya yang juga Wakil Wali Kota Bekasi.

Mas Tri juga berharap melalui vaksinasi ini, angka kesehatan warga terus meningkat dan penyebaran virus covid 19 dapat dicegah. "Saat ini tren kasusnya sudah menurun. Kita berharap, prokes juga harus terus diperhatikan meskipun sudah divaksin," tandas Mas Tri.

Sementara Ketua Panitia, Heri Purnomo menambahkan kegiatan vaksinasi ini akan berlanjut kembali di tanggal 13 Agustus 2021 bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

"Kalau sekarang kita kerja sama dengan Dinkes Kota Bekasi. Dan hari ini dosis pertama, nanti sekitar hari ke-25 kita lanjutkan pemberian vaksin dosis ke dua. Sedangkan tanggal 13 besok, kita gelar vaksin massal lagi target 1500 orang," papar Heri yang juga Anggota DPRD Kota Bekasi.

Menurutnya, ada beberapa peserta vaksin yang ditemukan gagal disuntik lantaran berbagai penyebab. Sementara dalam tahapan vaksinasi, peserta yang akan disuntik vaksin harus mengisi lembar keterangan riwayat kesehatan diri masing - masing.

Pantauan Dakta, seluruh peserta vaksin yang hadir terlihat antusias mengikuti vaksin tersebut dan panitia menerapkan protokol kesehatan ketat selama vaksinasi berlangsung.