Bersitegang Penerima BST di Aren Jaya dengan Petugas, Ini Kata PT POS Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua Satgas Penyaluran BST Kantor Pos Bekasi Tri Prayogo Utomo menjelaskan insiden keributan yang dilakukan seorang warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) terhadap petugas dari Kantor POS Cabang Bekasi.
Menurut Tri, insiden itu sudah selesai karena kesalahpahaman. "Sebabnya, karena salah faham. Tapi, insiden tersebut sudah selesai dengan saling memaafkan," ujar Tri kepada wartawan, Kamis (22/7).
"Ada satu dokumen yang belum bisa ditunjukkan pada saat pembayaran," lanjut Tri.
Persyaratan yang belum dibawa oleh calon penerima itu adalah KTP asli. Dokumen itu dibutuhkan untuk difoto lalu diunggah dalam aplikasi.
Beberapa saat kemudian, kata dia, pria penerima bantuan itu datang kembali dengan membawa dokumen yang dibutuhkan. BST pun diberikan.
"Yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada petugas kami, dan petugas kami sudah memaafkan. Intinya sudah saling memaafkan," tutur Tri.
Sebelum penyaluran BST, PT POS Cabang Bekasi telah memberikan edukasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), agar sebelum melakukan pengambilan bantuan terlebih dahulu mempersiapkan berkas persyaratannya.
"Jadi begitu saat yang bersangkutan sudah di petugas bayar, yang bersangkutan tinggal menunjukkan saja untuk kami ambil fotonya, sehingga juga membantu memperlancar proses bayar KPM berikutnya," jelas Tri.
Sebelumnya seorang calon penerima bantuan sosial tunai (BST) di RW 08, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi viral di media sosial, Kamis, 22 Juli 2021.
Sebabnya, pria itu marah dan mengajak ribut petugas dari Kantor Pos Bekasi yang menyalurkan bantuan.
Peristiwa ini terjadi di kantor RW ketika pembagian bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Satu petugas perempuan dalam video itu sampai menangis sesenggukan akibat ulah pria yang tidak memakai masker itu.
Dalam video itu, mulanya petugas perempuan meminta KTP asli penerima BST. Tapi, penerima tidak bisa menunjukkan, justru marah.
"Fotocopy rumah, fotocopy akte," katanya dengan nada tinggi.
Sang warga itu juga tampak marah kepada petugas pendamping. Tak lama kemudian, pria itu tampak mengajak ribut petugas laki-laki sebelum akhirnya pergi.
Reporter | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments