BEKASI, DAKTA.COM - Potensi bahaya pencemaran lingkungan di Kabupaten Bekasi cukup memprihatinkan. Hal itu perlu sikap tegas pemerintah daerah agar melihat bahaya dampak atas kasus itu terhadap warga sekitar.

"Saya tinggal di Cikarang Utara, masuk zona kuning. Artinya bisa difungsikan wilayahnya dialih fungsikan menjadi kawasan industri atau tidak. Tapi bagaimana pun, ini harus dibatasi jangan sampai kebablasan," jelas Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam, dalam Dialog Suara Wakil Rakyat Bekasi bersama Dakta, Rabu (21/7).

Menurut Saeful, dirinya melihat langsung dampak buruknya kualitas air bagi pertanian dari penyebab pencemaran limbah. "Kalau kualitas pencemaran lingkungannya buruk, berdampak kepada kualitas hasil panen beras," paparnya.

Untuk itu, lanjut Saeful, ia mendorong agar Pemkab Bekasi harus melihat lebih luas proses pembangunan kota, agar lahan yang kosong tidak disalahgunakan, sehingga menghilangkan ruang terbuka hijau bagi masyarakat.

"Pembangunan harus berjalan baik. Akan tetapi kesinambungan lingkungan juga harus diperhatikan," pungkas Saeful.