Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 09/07/2021 18:37 WIB

Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Harus Jadi Prioritas di Kota Bekasi

Salah satu landmark Kota Bekasi, Stadion Patriot Chandrabhaga (Foto: Channel-e)
Salah satu landmark Kota Bekasi, Stadion Patriot Chandrabhaga (Foto: Channel-e)

BEKASI, DAKTA.COM - Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J. Putro, B.Eng, M.Si, meminta masyarakat konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan yakni menerapkan 5 M (menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengenakan masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas).

Hal itu disampaikan Chairoman kepada Dakta dalam talkshow virtual, Jumat (9/7).

 


Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro, B.Eng, M.Si, dalam talkshow daring bersama Dakta (9/7/2021)

 

Ia menjelaskan, di tengah angka kasus COVID-19 yang melonjak, seluruh lapisan masyarakat harus sadar untuk memperketat 5 M. "Sehingga ketika itu dilakukan, instrumen selanjutnya yakni operasi yustisi. Disitu ada sanksi sosial," tandasnya.

Ia memaparkan, kondisi saat ini masyarakat berhadapan dengan 2 ancaman. Yakni pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Bagaimanapun keduanya harus tetap berjalan, akan tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Kesehatan dan ekonomi sama-sama penting. Sehingga hal yang mudah dilakukan yakni mengikuti prokes tadi itu. Dan kita menjalaninya menyesuaikan dengan adaptasi baru," papar Chairoman.

"Pemerintah dengan memberlakukan 3 T (tracing, testing, dan treatment). Sedangkan masyarakat dengan menerapkan 5 M tadi itu," tutur Chairoman.

 

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi dalam talkshow daring bersama Dakta (9/7/2021)

 

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi mendorong Perda Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) No. 15 tahun 2020 harus dimaksimalkan penerapannya.

"Refocusing yang kita lakukan ini, harus ada anggaran untuk satgas ditingkat kecamatan. Saat mereka patroli kan itu perlu bensin dan makan buat petugas. Itu harus dipikirkan dan dianggarkan," tegas Sardi.

Menurutnya, antara pemulihan kesehatan dan ekonomi harus jalan bersamaan dan aktivitas masyarakat harus dijaga. "Kalau tidak dampaknya angka pengangguran akan terjadi. Tahun lalu ada 130ribu lebih jumlah pengangguran," ucap Sardi.

Reporter :
Editor : Dakta Administrator
- Dilihat 1265 Kali
Berita Terkait

0 Comments