Tantowi Yahya: Pemerintah Harus Libatkan Tokoh Agama Atasi Radikalisme
JAKARTA_DAKTACOM: Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mendorong pemerintah untuk melibatkan tokoh agama dalam menangkal paham radikalisme.
"Pemerintah dapat mengajak tokoh masyarakat, guru, atau para kiai dan ulama untuk memberikan pencerahan sejak dini kepada masyarakat baik bersifat formal maupun non formal. Ini yang saya sebut upaya persuasif dan edukatif"
Menurut Tantowi, pemerintah harus terlebih dahulu mencari akar permasalahan mengapa ajaran radikal tsb dapat diterima oleh masyarakat.
"Kita harus cari dulu akar masalahnya, saya yakin persamaan ideologi bukanlah menjadi alasan utama mereka mengikuti paham tersebut namun lebih kepada faktor ekonomi. Nah, mereka ini harus disadarkan" ujarnya.
Lebih lanjut, Tantowi mengatakan perlunya ada gerakan yang persuasif dan edukatif dari pemerintah dan para tokoh agama untuk memberikan penjelasan mengenai paham radikalisme yang dapat berdampak buruk bagi bangsa ini.
"Namun apabila mereka memang melakukannya dengan alasan ideologi dengan kesadaran penuh, maka pemerintah harus menggunakan kekuasaannya agar gerakan ini tidak menyebar luas di Indonesia" katanya memperingatkan.
Paham radikalisme yang muncul di Indonesia diwaspadai akan menjadi suatu gerakan terorisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan yang ada di Indonesia.
Penyebab dari timbulnya paham radikalisme ini diantaranya adalah akibat penegakan aturan hukum yang belum maksimal, kurangnya keadilan yang ada di masyarakat, kurangnya pemberdayaan ekonomi, pendidikan yang tidak diutamakan dan tidak adanya sosok pemimpin yang dapat menjadi panutan rakyat.***
Wartawan: Boy Aditya
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments