Nasional / Ekonomi /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 03/07/2021 11:27 WIB

Perpanjang Bansos Tunai, Pemerintah Siapkan Rp 6,1 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani
JAKARTA, DAKTA.COM - Pemerintah akan memperpanjang bantuan sosial (bansos) tunai dua bulan ke depan untuk meringankan beban masyarakat terdampak dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro darurat. Bansos tunai diberikan dengan nilai Rp 300.000 per bulan.
 
“Penambahan BST dua bulan ini diperkirakan akan menambah anggaran Rp 6,1 triliun. Sehingga total alokasi bansos tunai menjadi Rp 18,04 triliun,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat pada Jumat (2/7/2021).
 
Menkeu mengatakan bansos ditargetkan akan diberikan ke 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan diberikan pada bulan Juli 2021 ini. Dengan catatan menggunakan data KPM pada penyaluran KPM pada Januari sampai April 2021. Data Kementerian Keuangan menunjukkan penyaluran bansos tunai selama Januari sampai April telah terealisasi Rp 11,94 juta triliun untuk 9,6 juta KPM.
 
“Nanti kalau datanya sudah dipenuhi, anggarannya akan disediakan untuk 10 juta KPM yaitu Rp 6,1 triliun,” ucapnya.
 
Kriteria KPM yaitu keluarga miskin, tidak mampu dan rentan yang terdampak wabah Covid-19. Kriteria kedua yaitu KPM nonprogram sembako dan nonprogram keluarga harapan, serta memiliki Nomor Induk Kependudukan, Kartu Keluarga dan telepon untuk dihubungi.
 
Menkeu mengatakan pemerintah juga akan memperpanjang stimulus program ketenagalistrikan untuk masyarakat pelanggan 450 VA dan 900 VA sampai dengan September 2021. Sasaran program ini yaitu 32,6 juta pelanggan yang merupakan pelanggan untuk 450 VA dan 900 VA Untuk stimulus ini diperkirakan akan membutuhkan tambahan anggaran Rp 1,91 triliun. Sedangkan alokasi semester I sebesar Rp 5,67 triliun.
 
“Dengan adanya tambahan dana untuk stimulus di kuartal II total kebutuhan anggaran sebesar Rp 7,58 triliun,” ucapnya.
 
Pada awal APBN 2021 program ini sebetulnya hanya ditujukan untuk kuartal I dengan diskon yang sama dengan tahun 2020 yaitu 450 VA diberikan diskon 100% sedangkan yang 900 VA diberikan diskon 50%. Stimulus program kelistrikan pada kuartal II dan III yaitu Diskon 50% bagi pelanggan rumah tangga bisnis dan industri 450 VA. Diskon 25% bagi pelanggan rumah tangga 900 VA yang sudah termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
 
“Dengan adanya PPKM darurat akan memperpanjang lagi diskon 50% untuk 450 VA dan 900 VA dengan 25% sampai kuartal tiga Jadi durasinya diperpanjang 3 bulan, 6 bulan dan sekarang 9 bulan sampai dengan September,” ucapnya
 
Pemerintah juga memberikan bantuan rekening minimum, biaya beban, abodemen hingga kuartal bulan September 2021, terutama untuk kelompok usaha. Program ini ditujukan untuk 1,14 juta. Perkiraan kebutuhan dana untuk stimulus ini yaitu Rp 420 miliar dan alokasi semester I Rp 1,27 triliun sehingga total anggaran yang dibutuhkan Rp 1,69 triliun.
 
“Skemanya diperpanjang dari yang tadinya untuk 1 kuartal kami perpanjang sampai kuartal tiga meskipun dalam hal ini diskonnya diturunkan dari tadinya 100% ditanggung pemerintah sekarang 50% ditanggung pemerintah,” ucapnya.
 
Editor : Dakta Administrator
Sumber : BeritaSatu.com
- Dilihat 1571 Kali
Berita Terkait

0 Comments