BEKASI, DAKTA.COM - Bahaya penyakit pada sekitar alat kelamin pria harus dideteksi sedini mungkin, karena gejalanya fatal bisa mengarah kepada kemandulan seseorang.

"Kita pernah dengar, ini dilakukan saat seseorang ingin mengikuti tes masuk TNI atau Polri. Mereka, khususnya laki-laki diperiksa alamat kelaminnya. Apakah ada pelebaran pembuluh darah di sekitar kemaluan atau di sekitar kulit biji kemaluan," jelas dr. Andika Afriansyah Sp.U dari Mitra Keluarga Bekasi Timur, saat bincang sehat bersama Dakta melalui virtual bertema; Kenali Penyebab, Gejala dan Penanganan Varikokel, Jumat (11/6).

Ia menjelaskan, penyebab penyakit varikokel terjadi diantaranya karena sering melakukan aktivitas berat, mengangkat beban berat atau suka mengejan berat pada saat buang air besar.

"Jadi akhirnya pembuluh darahnya menjadi lebar, dan bisa menyebabkan gangguan pada pasien, jadi nyeri atau yang kita takutkan bisa menyebabkan kemandulan," terang dr. Andika.

"Untuk usia, biasanya rentan terjadi di usia sekitar 20 sampai 30 tahun," lanjutnya.

Menurutnya, jika seseorang tidak mengalami gejala terhadap nyeri disekitar biji kemaluan tidak harus dikonsultasikan ke dokter. Akan tetapi langkah itu mudah dilakukan seseorang, untuk mengetahui apakah mengalami penyakit varikokel atau tidak.

"Jadi kalau misalkan dia tidak ada gejala, ya tidak usah periksa ke dokter. Tapi jika terbukti ada gangguan kesuburan harus segera konsultasikan ke dokter," tandas dr. Andika.

Ia berbagi tips mudah dalam mengenali penyakit varikokel yang dialami kaum pria. "Yang paling gampang yaitu dilakukan sendiri dilihat didaerah kemaluan ada pembuluh darah yang besar-besar tidak? Jadi kayak cacing, kelihatan ada gumpalan cacing yang besar di daerah sekitar penis. Dilihat ada warna biru sekitar biji kelamin dan diraba apakah pembuluh darahnya makin lama makin besar atau tidak," papar dr. Andika.

Hal ringan yang mudah diketahui seseorang bagi penderita penyakit varikokel akan mengalami seperti nyeri pada skrotum, adanya gangguan dan kelainan sperma.

"Permintaan pasien karena ingin masuk TNI atau Polisi, ini terjadi karena varikokel sering membuat para calon pelamar TNI ataupun Polisi tak lulus," jelasnya.

Jika seseorang memiliki varikokel, testis akan menjadi lebih panas karena adanya penumpukan darah di skrotum. Ini membuat kualitas sperma menurun dan dalam jangka waktu lama dapat membuat kemandulan bagi pria.

"Oleh karenanya, jika Anda mengalami kesulitan punya anak dan ada gangguan sperma, jangan-jangan varikokel adalah penyebabnya," ujarnya.

Selain itu, varikokel dapat menyebabkan nyeri pada skrotum. Nyeri yang dirasakan biasanya nyeri tumpul dan menganggu terutama saat setelah olahraga dan aktivitas berat.

"Mungkin hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk para calon perwira TNI yang memiliki varikokel, perlu dioperasi dulu varikokelnya agar saat bertugas berat di medan pertempuran tidak terganggu dengan nyeri-nyeri di skrotum," papar dr. Andika.

Untuk Anda yang ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dr. Andika dapat langsung mendatangi Mitra Keluarga Bekasi Timur dihari praktek Selasa dan Kamis pukul 17.00-20.00 WIB, dan Sabtu mulai praktek di jam 16.00-20.00 WIB.

Mitra Keluarga Bekasi Timur juga memiliki promo khusus, untuk Anda yang ingin memeriksa tes Covid-19. Anda dapat booking melalui website www.mitrakeluarga.com.

“Harga khusus, ada tes Covid-19. Tes PCR reguler harga normal Rp800 ribu menjadi Rp740 ribu. Hasilnya dapat diketahui H+1,” jelas Marketing Mitra Keluarga Bekasi Timur, Harthy.

Sementara rapid tes anti gen Anda cukup membayar Rp152 ribu. Awal normal Rp190 ribu. Sedangkan, rapid tes anti body, biayanya cukup Rp90 ribu, dan hasil dapat diketahui H+1.

“Untuk membutuhkan surat keterangan dokter atau konsultasi dokter bayarnya Rp60 ribu,” terang Harthy. Anda juga dapat memanfaatkan WhatsApp resmi Mitra Keluarga Bekasi Timur untuk konsultasi di 0811 962 8281.