Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 09/06/2021 18:26 WIB

Pemkot Bekasi Dinilai Lambat Tangani Kasus Dugaan Mal Praktek di RS. Primaya Bekasi Timur

ilustrasi dokter.foto istimewa
ilustrasi dokter.foto istimewa
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi, M Jesada Jonathan menuding Pemerintah Kota Bekasi lamban menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan mal praktek di RS Primaya Bekasi Timur dengan modus meng-covid-kan calon pasien demi meraup dana penanganan Covid-19.
 
 
"Kami melaporkan dugaan malpraktek tersebut sejak 3 Mei silam. Baru hari ini Pemkot Bekasi menindaklanjuti dengan rapat koordinasi dengan dinas terkait, itu pun karena kami layangkan surat kedua pertanggal 7 Mei kemarin," ujar M Jesada kepada awak media, Rabu (9/6).
 
 
Respons cepat Pemkot Bekasi dalam menindaklanjuti laporan masyarakat, menurut pria yang akrab disapa Bung Jesa ini, mutlak diperlukan agar masyarakat percaya bahwa pemerintah serius dalam menangani pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan ini.
 
 
"Pemkot Bekasi jangan main mata dengan pihak RS Swasta. Anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang berasal dari uang rakyat harus diselamatkan dari para perampok berbaju korporasi rumah sakit," desak Bung Jesa.
 
 
Lebih lanjut Bung Jesa mengancam, pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi jika Pemkot Bekasi main mata ataupun takut mencabut izin operasional Rumah Sakit swasta nakal yang merugikan masyarakat dengan melakukan tindakan malpraktek tersebut karena ada orang kuat di belakangnya.
 
 
"Jangan karena Rumah Sakit tersebut dimiliki oleh salah satu menteri, lantas Pemkot Bekasi diam dan tak berkutik," pungkasnya.
Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 1956 Kali
Berita Terkait

0 Comments