Nasional /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 04/06/2021 09:47 WIB

MUI Heran, Amerika Serikat Dapat Berangkatkan Calhaj

KH.Anwar Abbas foto istimewa
KH.Anwar Abbas foto istimewa

JAKARTA, DAKTA.COM - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Anwar Abbas ikut berkomentar mengenai batalnya keberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) Indonesia 2021. Ia pun menyadari, banyaknya calon jamaah yang gagal pergi ke tanah suci pada tahun lalu, berharap bisa berangkat tahun ini.

"Tapi ternyata tahun ini keinginan mereka tersebut juga belum bisa diwujudkan karena katanya tidak adanya izin dari Pemerintah Saudi," kata Anwar Abbas melalui keterangan tertulis, Jumat (4/6).

Adapun pertimbangan mendasar Kementerian Agama dalam konferensi pers Kamis (3/6) lalu menjelaskan yang menjadi penghalang bagi jamaah haji untuk berangkat lantaran pandemi Covid 19.

KH. Anwar pun sepakat dengan pertimbangan itu karena sudah jelas hadis nabi dikatakan 'bila engkau mendengar di suatu negeri ada wabah maka janganlah kamu masuk dan atau datang ke daerah tersebut dan bila engkau ada di dalamnya maka janganlah engkau keluar darinya'.

"Peringatan nabi ini, tentu harus kita perhatikan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.

Kendati demikian, pria yang juga akademisi UIN Syarif Hidayatullah ini heran dengan negara Amerika Serikat yang bisa mengirim jamaahnya pada tahun ini.

"Padahal negeri tersebut (Amerika Serikat) juga dilanda hal yang sama dan juga kalau masalah pandemi ini yang menjadi alasan bukankah dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahaya tersebut akan bisa kita minimalisir dengan vaksinasi dan test PCR," tandasnya.

Jika para jamaah tersebut sudah divaksin dan hasil test PCR dari pada calon tersebut adalah negatif, tentu Pemerintah Saudi akan menerima mereka untuk datang. Sebab itu, ia meminta Pemerintah Saudi selain perlu memperhatikan ketentuan syariah juga perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan yang bersifat ilmiah.

"Karena inti dari hadis nabi tersebut pada prinsipnya adalah bagaimana kita bisa menjaga dan melindungi diri serta jiwa dari masyarakat dan dalam hal ini adalah para calon jamaah haji," ucap KH. Anwar.

Menurut dia, bila mematuhi protokol kesehatan yang ada maka tentu sebaiknya Pemerintah Saudi memperkenankan jamaah haji Indonesia untuk datang meskipun jumlahnya harus dibatasi.

"Untuk itu kita betul-betul meminta adanya keterbukaan dan penjelasan yang sejelas-jelasnya dari pihak Pemerintah Saudi dan juga dari pihak pemerintah Indonesia agar tidak ada kesalahpahaman dari para jamaah dan umat baik terhadap Pemerintah Saudi maupun kepada Pemerintah Indonesia atas pembatalan dan tidak berangkatnya jamaah haji Indonesia," tutupnya.

Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 573 Kali
Berita Terkait

0 Comments