KUA: Kursus Pra Nikah Banyak Manfaatnya
BEKASI_DAKTACOM: Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Jatiasih, H. Madinah HL, S.AG, MM, menilai calon pengantin harus mengikuti kursus calon pengantin (Suscatin) agar mengetahui kewajiban masing-masing.
"Calon pengantin kita kasih materi seperti ilmu kesehatan. Bagaimana mengurus keluarga termasuk kaitannya KUA memberikan materi dari sisi agama," ujarnya kepada Dakta, Selasa (22/9).
Walau kursus ini tidak wajib diikuti, namun Madinah menyatakan bahwa kursus tersebut akan memberi banyak pengetahuan dan manfaat.
"Memang ini sifatnya tidak wajib. Tapi alangkah baiknya calon pengantin mengikutinya, karena banyak ilmu yang diberikan," papar pemilik pesantren Miftahul Madaniah di Jatiasih itu.
Ia menjelaskan, calon pengantin tidak perlu takut waktu kursus tersebut sehingga dikhawatirkan mengganggu aktivitas.
"Ini biasanya digelar 1 minggu sebelum pernikahan dengan waktu satu hari saja. Dan perlu diketahui ini gratis, bahkan calon pengantin seusai mengikuti kursus kita kasih sertifikat," pungkas H. Madinah.
Ia menambahkan, dengan mengikuti kursus tersebut di samping menjadi ilmu baru juga sebagai salah satu upaya pemerintah atau dalam hal ini Kementrian Agama membimbing calon pengantin agar menjadi keluarga Sakinah.
"Paling tidak, kita mengurangi jumlah perceraian yang diakibatkan karena masalah ringan, yang mungkin karena tidak tahu ilmunya jadi besar. Sehingga kita berharap tetap menjadi keluarga Sakinah," ungkapnya.
Di kursus calon pengantin (Suscatin), banyak diberikan materi yakni dari kewajiban pria atau suami seperti memberikan nafkah lahir batin, menggauli dengan baik, mendidik anak dan istri, menyimpan aib istri, memelihara kesehatan istri dan anak dan memberikan simpati.
Sedangkan untuk perempuan atau istri, materi yang perlu diketahui yakni; taat patuh ke suami, melayani suami dengan baik, menyimpan rahasia atau aib suami, menjaga diri dari sentuhan orang lain, menjaga harta martabat dan tidak berpegian tanpa ijin suami.
"Kuncinya terakhir agar keluarga diberikan keberkahan adalah; ibadah kepada Allah swt, sabar, rajin bekerja, banyak bersyukur dan doa," tutur H. Madinah.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
- Ayo... Generasi Muda Gunakan BISKITA Trans Bekasi Patriot !!!!
0 Comments