Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 23/09/2015 10:40 WIB

KUA: Kursus Pra Nikah Banyak Manfaatnya

ketua KUA Jatiasih H Madinah HL SAG MM
ketua KUA Jatiasih H Madinah HL SAG MM

BEKASI_DAKTACOM: Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Jatiasih, H. Madinah HL, S.AG, MM, menilai calon pengantin harus mengikuti kursus calon pengantin (Suscatin) agar mengetahui kewajiban masing-masing.

"Calon pengantin kita kasih materi seperti ilmu kesehatan. Bagaimana mengurus keluarga termasuk kaitannya KUA memberikan materi dari sisi agama," ujarnya kepada Dakta, Selasa (22/9).

Walau kursus ini tidak wajib diikuti, namun Madinah menyatakan bahwa kursus tersebut akan memberi banyak pengetahuan dan manfaat.

"Memang ini sifatnya tidak wajib. Tapi alangkah baiknya calon pengantin mengikutinya, karena banyak ilmu yang diberikan," papar pemilik pesantren Miftahul Madaniah di Jatiasih itu.

Ia menjelaskan, calon pengantin tidak perlu takut waktu kursus tersebut sehingga dikhawatirkan mengganggu aktivitas.

"Ini biasanya digelar 1 minggu sebelum pernikahan dengan waktu satu hari saja. Dan perlu diketahui ini gratis, bahkan calon pengantin seusai mengikuti kursus kita kasih sertifikat," pungkas H. Madinah.

Ia menambahkan, dengan mengikuti kursus tersebut di samping menjadi ilmu baru juga sebagai salah satu upaya pemerintah atau dalam hal ini Kementrian Agama membimbing calon pengantin agar menjadi keluarga Sakinah.

"Paling tidak, kita mengurangi jumlah perceraian yang diakibatkan karena masalah ringan, yang mungkin karena tidak tahu ilmunya jadi besar. Sehingga kita berharap tetap menjadi keluarga Sakinah," ungkapnya.

Di kursus calon pengantin (Suscatin), banyak diberikan materi yakni dari kewajiban pria atau suami seperti memberikan nafkah lahir batin, menggauli dengan baik, mendidik anak dan istri, menyimpan aib istri, memelihara kesehatan istri dan anak dan memberikan simpati.

Sedangkan untuk perempuan atau istri, materi yang perlu diketahui yakni; taat patuh ke suami, melayani suami dengan baik, menyimpan rahasia atau aib suami, menjaga diri dari sentuhan orang lain, menjaga harta martabat dan tidak berpegian tanpa ijin suami.

"Kuncinya terakhir agar keluarga diberikan keberkahan adalah; ibadah kepada Allah swt, sabar, rajin bekerja, banyak bersyukur dan doa," tutur H. Madinah.

Reporter :
Editor :
- Dilihat 17761 Kali
Berita Terkait

0 Comments