Gubernur Anies Buka Suara Terkait Isu Liar Gratifikasi Rumah Mewah
JAKARTA, DAKTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait isu liar penerimaan gratifikasi rumah mewah hasil pengembangan reklamasi.
Disebutkan rumah mewah itu berada di kawasan Kebayoran Baru. Berdasarkan postingan yang beredar, terlihat sebuah rumah mewah berlantai dua.
Rumah itu bercat putih dengan ornamen berkelir emas. Rumah itu juga tampak luas. Bagaimana respons Anies?
"Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis. Karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap," kata Anies kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/5).
Anies justru meminta awak media menelusuri isu tersebut.
"Ini kesempatan buat teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih, karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis," ucap Anies.
"Kalau yang disebutkan saya nggak perlu membuktikan, yang membuktikan kan menuduh. Gitu ya. Makasih," kata Anies.
Sebelumnya, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menyebut rumah tersebut bukan milik Anies.
"Tadi saya sudah tanya memastikan. Ternyata rumah ini ya memang bukan rumah ABW (Anies Baswedan). Entah rumah milik siapa," ujar Anggota TGUPP bidang pencegahan korupsi DKI Jakarta Tatak Ujiyati dalam akun Twitter-nya, @tatakujiyati, Sabtu (22/5).
Tatak mengatakan isu gratifikasi tersebut merupakan isu lama yang di-framing ulang. Menurutnya, hal ini sengaja dilakukan untuk menyerang Anies.
Reporter | : |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments