EKASI, DAKTA.COM - Lazis NU Kota Bekasi menyalurkan 240 paket sembako kepada yatim piatu dan dhuafa, fakir miskin dalam pendistribusian dana zakat 1442 H.

Dari jumlah tersebut, disalurkan untuk 120 yatim piatu dan 120 dhuafa fakir miskin. "Masing-masing dibagi per kecamatan 20 paket dan didistribusikan kepada yang berhak," jelas Ketua Lazis NU Kota Bekasi, Muiz Ali kepada Dakta, Ahad (9/5).

Muiz menjelaskan, tahun ini terjadi penurunan dari penghimpunan dana zakat dikarenakan ekonomi yang belum stabil di tengah masyarakat. "Hal ini berpengaruh kepada target  perhimpunan zakat di Lazis NU Kota Bekasi," paparnya.

Jika biasanya ada 3 program penyaluran dana zakat yakni  yatim piatu, dhuafa fakir miskin juga terdapat penyaluran untuk guru ngaji. Namun karena penghimpunan yang belum maksimal, penyaluran untuk guru ngaji tahun ini ditiadakan.
 

"Terjadi penurunan penghimpunan. Mungkin tahun kemarin ekonomi masih stabil, sekarang ekonomi kita menurun. Kita maklumi dan kita sudah bekerja semaksimal mungkin," jelas Muiz.

Menurutnya, ke depan Lazis NU Kota Bekasi akan meningkatkan seluruh aspek manajemen dalam memberikan pelayanan kepada Muzakki agar profesional dan juga mengembangkan program pemberdayaan di bidang ekonomi.

"Bagaimana masyarakat miskin kita bisa angkat menjadi kaya atau Muzakki," ucapnya.

Sementara di tempat yang sama ketua PCNU Kota Bekasi, Kiai H. Madinah mengapresiasi program penyaluran dari Lazis NU Kota Bekasi kepada yatim piatu dan dhuafa fakir miskin.

Meski di tengah pandemi, Lazis NU terus berupaya semaksimal mungkin memberikan pemberdayaan melalui dana zakat yang disalurkan kepada yang berhak.

"Semoga ke depan lebih baik lagi. Dan penghimpunan akan lebih besar dan  secara luas memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Bekasi," ujar Kiai Madinah.