Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 29/04/2021 08:53 WIB

Para Santri di Kedung Waringin, Bekasi Keracunan Makan Lontong Sayur Saat Berbuka Puasa

menu lontong sayur yang dimakan santri dan guru.foto istimewa
menu lontong sayur yang dimakan santri dan guru.foto istimewa

BEKASI, DAKTA.COM - Sebanyak 85 santri yatim piatu dan duafa Yayasan As-Shofiani Ahmadi di Kampung Kedung Waringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi mengalami keracunan.

Para santri dan guru sebelumnya tengah santap lontong sayur dan es buah saat buka puasa bersama. Diduga santan di sayur lontong tersebut sudah basi.

Kejadian tersebut berlangsung, saat para santri sedang melaksanakan sholat Taraweh. Kemudian para santri merasakan mual dan muntah - muntah.

Satu persatu para santri tumbang, termasuk kepala yayasan dan dilarikan ke Klinik Feri Medika di Kampung Bale Kambang, Desa Jaya Bakti, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi guna mendapatkan perawatan.

Menurut para guru pengajar setiap tahunnya memang para santri yang berada di yayasan tersebut, selalu mendapat bantuan catering dari donatur dan dari perusahaan yang berada di wilayah itu.

"Kali ini, bantuan berupa makanan dari perusahaan berupa lontong sayur dan buah – buahan yang sudah di pesan dari salah seorang warga," ujar Nurul Aini, salah seorang guru pengajar di Yayasan As-Shofiani Ahmadi.

"Para santri langsung menyantap makanan tersebut, dan tidak menyangka kalau makanan yang santap sudah berlendir dan berbau basi," tambah Isqiyah, rekan Nurul Aini yang juga guru.

Dari 85 santri yang di rawat di Klinik Feri Medika, tinggal 19 santri yang kondisinya masih lemah dan masih merasakan pusing – pusing. Sedangkan santri lainnya sudah di perbolehkan pulang, karena kondisinya sudah sehat.

 

Polsek Tambelang, saat ini tengah mengusut dugaan keracunan takjil gratis yang santri di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa dan Anak Terlantar Yayasan As-Shofiani Ahmadi, Bekasi. Pemeriksaan masih dilakukan.

"Iya, lagi didalami," ujar Kapolsek Tambelang AKP Shodirin.

 

Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 1588 Kali
Berita Terkait

0 Comments