Ahli Gizi Ingatkan Perhatikan Pilihan Menu Saat Sahur dan Buka Puasa
JAKARTA, DAKTA.COM - Mengonsumsi nutrisi tepat adalah prioritas utama agar ibadah puasa di bulan Ramadan berjalan dengan lancar. Berikut cara memilih menu sahur dan berbuka puasa yang sehat.
Meski waktu makan jadi terbatas, namun setiap umat Muslim dituntut untuk beraktivitas seperti biasa. Hal itu membuat pemilihan asupan makanan menjadi sangat penting demi aktivitas optimal seharian.
Dokter spesialis gizi klinis, Tirta Prawita Sari, mengatakan bahwa poin terpenting adalah dengan memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi saat sahur dan berbuka puasa. Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein.
"Memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi gorengan akan membuat tubuh lebih bugar. Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup," ujar Tirta, dalam keterangan resmi dari RSPI, beberapa waktu lalu.
Tirta menyarankan agar menu sahur lengkap gizi yang terdiri dari protein, serat, lemak sehat seperti alpukat, dan upayakan jauhi makanan olahan yang digoreng.
"Kurangi juga makanan tinggi garam karena dapat membuat Anda lebih haus saat berpuasa," kata Tirta.
Anda juga disarankan untuk tak terlalu banyak makan saat sahur. Saat sahur, Anda cukup memenuhi 30-40 persen kebutuhan energi harian.
Sementara saat berbuka puasa, Anda disarankan untuk mengutamakan konsumsi buah dan serat. Buah kurma bisa jadi pilihan yang baik untuk menu berbuka puasa.
"Mengonsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka," kata Tirta.
Tak perlu dibuat jus, kurma juga bisa dicampur dengan oatmeal dan susu almond menjadi overnight oals. Tambahkan kacang-kacangan sebagai protein pelengkap.
Selain itu, hindari pula makanan dengan proses pengolahan yang kompleks. Semakin sederhana makanan diolah, semakin baik nutrisi yang didapat.
Tirta juga menyarankan untuk tak terburu-buru menyantap hidangan besar saat berbuka. Anda disarankan menunggu minimal 15 menit setelah mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa, untuk kemudian menyantap hidangan besar atau utama.
Reporter | : |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments