Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 13/04/2021 15:30 WIB

PDAM Tirta Bhagasasi Terus Maksimal Berikan Layanan Air Bersih

Talkshow Dakta bersama PDAM Tirta Bhagasasi
Talkshow Dakta bersama PDAM Tirta Bhagasasi

CIKARANG, DAKTA.COM - PDAM Tirta Bhagasasi terus berupaya memberikan pelayanan penyediaan air bersih kepada pelanggan secara maksimal.

Hal itu menjadi perbincangan utama PDAM Tirta Bhagasasi bersama Dakta dalam talkshow yang disiarkan langsung dari Kantor PDAM Tirta Bhagasasi, Tegal Danas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/4).

Tema talkshow tersebut; Optimalisasi Peningkatan Pelayanan Menuju PDAM Tirta Bhagasasi Maju.

"Mendistribusikan air bersih tentu tidak sekedar bersih, tetapi ada aturan standar kualitas air bersih sudah diatur melalui Permenkes," ujar Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi, Johny Dewanto, S.T.

Ia menjelaskan, pengelolaan air bersih dibagi menjadi dua aspek. Pertama, mengenai pengolahan dari sumber air baku yang berupa air permukaan air sungai maupun air irigasi sekunder primer.

"Kemudian diolah menjadi air bersih sesuai dengan Permenkes Nomor 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum," jelasnya.

Kedua, adalah mendistribusikan air kepada para pelanggan. Tentunya pengolahan air bersih ini dilakukan secara baik.

Lalu bagaimana dalam meningkatkan kuantitas air?

"Program kerja Divisi Teknik pada dasarnya tetap mengacu kepada program tahunan yang telah dibuat. Kemudian turunannya adalah pembuatan rencana kerja anggaran perusahaan yang dibuat setiap tahun," papar Johny.

Untuk menjaga kualitas air bersih hasil olahan, pengelola air plat merah itu mengambil sampel air di pelanggan, kemudian diteliti untuk meningkatkan kualitas air di Labkesda Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Sedangkan meningkatkan kualitas air menambah media boulder di setiap instalasi. Dan menambah membran filter agar kualitas kerjanya lebih maksimal.

"Untuk meningkatkan kuantitas, biasanya dalam tahun anggaran 2020/2021 menambah jumlah instalasi tambahan di kantor cabang," tutur Jhoni.

Kapasitas pengolahan air di PDAM Tirta Bhagasasi mencapai 5.100 liter/detik untuk menjangkau pelanggan di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Sementara itu Kasubag Distribusi, Suheriyanto menjelaskan dalam menjaga perawatan jaringan air bersih tentunya senantiasa melakukan pengurasan jaringan.

"Kami selalu lakukan itu, setiap bulan kami punya jadwal. Sehingga kualitas air dari kami layak diterima pelanggan," pungkas Suheriyanto.

Penyebab terjadinya kebocoran pipa, diakibatkan seperti usia teknis pipa. Tidak sedikit pipa-pipa yang ditanam jangka waktu yang sudah lama.

"Akibat tidak sedikit ada diwilayah, akibat kendaraan tonase besar, sehingga pipa pecah, dan tekanan pompa berlebihan dalam satu titik," paparnya.

Mencegah kebocoran, dengan tim teknis untuk mengidentifikasi penyebab dan penanganan kebocoran.

Permasalahan penyediaan air PDAM keruh, secara keseluruhan layanan air di PDAM Tirta Bhagasasi sudah maksimal. "Bisa jadi itu akibat pasca kebocoran. Ada material yang jatuh ke pipa dan berpengaruh kepada distribusi air," katanya.

Sedangkan air kecil, terkendala kapasitas produksi diwilayah tertentu dan tidak berbanding kebutuhan air terhadap masyarakat.

"Kalau air mati, biasanya pada saat kebocoran pipa jaringan distribusi utama. Dimana penanganannya tidak memungkinkan mematikan air total, jadi kami dipaksa untuk mematikan air dulu," tegas Suheriyanto.

Reporter :
- Dilihat 1532 Kali
Berita Terkait

0 Comments