RAWALUMBU, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas pariwisata dan kebudayaan menggelar festival situ Rawa gede dalam memperkenalkan seni budaya dan pariwisata air.

Kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengunjung disektor pariwisata, mengingat beberapa selama setahun  dampak dari pandmei covid 19, terkena imbasnya juga dibidang sektor pariwisata.

"Kita berharap perlahan dengan pemulihan ekonomi ini sektor pariwisata di Kota Bekasi akan terus tumbuh dengan peningkatan jumlah wisatawan," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto usai membuka festival kepada Dakta, Rabu (7/4).

Tri menjelaskan, sejauh ini ada sekitar 4 destinasi wisata alam di Kota Bekasi yang menjadi ikon Kota Bekasi dan terus akan dikembangkan agar menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke kota Patriot ini.

"Selain Situ Rawa Gede, kita juga punya Curug Parigi, kawasan hutan bambu dan juga wisata budaya di Kranggan, Jatisampurna. Kita juga punya kampung Bali di Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara," papar Tri.

Dengan festival Situ Rawa Gede ini, lanjut Tri, menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk berlibur wisata air di Kota Bekasi yang cukup representatif.

Ke depan Kota Bekasi, tengah merancang memiliki objek wisata bertema tematik di masing-masing kecamatan, sehingga menjadi icon dan dapat mendorong daya tarik masyarakat untuk datang ke kota Bekasi.

"Bekasi Timur bisa menjadi cina Twon. Dimana pasti, kita keluar negeri ada yang namanya kampung Cina. Kalau itu kemudian yang namanya Jl. Mayor Oking dibuat seperti Jl. Braga kemudian itu menjadi tempat pendestrian, tapi ini harus dikonsep," pungkas Tri.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut kepala seperti Kepala Seksi Atraksi Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat Iwan Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Tedi Hafni, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, Lurah Bojong Menteng Hasan Sumalawat dan Ketua Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) Situ Rawa Gede, Krisda.