Sebanyak 71 Sekolah Ajukan Pembelajaran Tatap Muka ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Pemerintah Kota Bekasi, melalui Dinas Pendidikan akan melakukan perluasan jumlah sekolah.
Sejumlah sekolah telah mengajukan untuk menggelar kegiatan serupa ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Sejauh ini ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP.
"Sekolah-sekolah ini akan ditinjau oleh pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi,Inayatullah kepada Dakta, Selasa (6/4).
Dinas Pendidikan juga membentuk Tim yang bertugas mengkaji standar penerapan protokol kesehatan di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi sekolah yang mengajukan kegiatan PTM.
Termasuk syarat vaksinasi bagi guru maupun seluruh pegawai sekolah.
"Membentuk tim pengkaji yang bekerjasama dengan dinas terkait, berkoordinasi dengan gugus Covid tingkat kota. Dan di tiap satuan pendidikan telah juga dibentuk Satgas Covid sekolah," ucapnya.
Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar (rombel)dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan.
"Saat awal ada tiga rombel, dan akan kami tambah menjadi 6 rombel," jelas Inayatullah.
Dia mengatakan, keberhasilan pelaksanaan ATHB- SP tidak terlepas dari tingkat kedisiplinan satuan pendidikan tinggi.
Serta selalu berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada para peserta didik saat mengikuti kegiatan PTM di sekolah.
"Kuncinya itu ada pada kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan. Diharapkan tidak terjadi penularan Covid-19," ujarnya.
Sebanyak 110 sekolah di Kota Bekasi, telah melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Sebelumnya Pemerintah Bekasi telah menggelar pembelajaran adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan (ATHB-SP) mulai 22 Maret 2021.
Sebanyak 110 sekolah yang menggelar tatap muka sudah melewati proses pengecekan kesiapan protokol kesehatan (prokes).
“Menggelar ATHB -SP di 110 sekolah, dan kami melakukan pengawasan ketat serta melakukan evaluasi di tiap harinya," tutur Inayatullah.
Ia menjelaskan, kegiatan adaptasi tatanan hidup baru di satuan pendidikan (ATHB-SP) dengan penerapan sekolah tatap muka berjalan tanpa kendala selama lebih dari sepekan terakhir.
"Alhamdulillah hingga saat ini berjalan lancar dengan menerapkan prokes secara ketat,” ujarnya.
Reporter | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments