Nasional /
Follow daktacom Like Like
Senin, 05/04/2021 15:27 WIB

Ketua Komisi VIII DPR RI Nilai Pembacaan Doa Sudah Bagus Tak Ada Masalah

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.Foto Istimewa
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.Foto Istimewa

JAKARTA, DAKTA.COM - Komisi VIII DPR RI menilai prosedur pembacaan doa yang selama ini dipakai sudah toleran. Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyikapi pernyataan Menteri Agama, Cholil Qoumas yang meminta doa semua agama dibacakan dalam setiap kegiatan Kementerian Agama (Kemenag).

"Selama ini sudah bagus berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Ini untuk menghormati semua pemeluk agama yang ada di Indonesia dan sudah berjalan bagus. Biasanya yang memimpin doa akan menyampaikan ini kepada seluruh audiens," tegas Yandri, kepada wartawan, Senin (5/4).

Yandri menilai prosedur pembacaan doa yang selama ini digunakan sudah bagus.

"Ya prosedur selama ini sudah bagus. Kalau yang pimpin doa dalam suatu acara orang Kristen akan memimpin doa secara Kristen dan begitu juga kalau Hindu yang pimpin pasti secara Hindu, dan peserta atau audiens menyesuaikan dengan agamanya masing-masing. Ini sudah kebiasaan yang sangat toleran," pungkasnya.

Menag memang meminta agar setiap kegiatan Kemenag tidak hanya diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Menurut Yandri, jika doa semua agama dibacakan teknisnya juga harus diatur.

"Kalau dibacakan semua setiap acara pengaturan teknisnya perlu dipikirkan," ujar Yandri.

Diberitakan sebelumnya, Menag Yaqut ingin semua agama yang diakui di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk memberikan doa. Menag mengingatkan bahwa Kementerian Agama bukan ormas Islam.

"Pagi hari ini saya senang rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua, tapi akan lebih indah lagi jika doanya semua agama diberikan kesempatan untuk memulai doa," kata Yaqut saat memberikan sambutan dalam rapat kerja nasional (rakernas) Kemenag 2021, Senin (5/4).

"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat ormas Kementerian Agama, ormas Islam Kementerian Agama, tidak. Kita ini sedang melaksanakan rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja," imbuhnya.

Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 690 Kali
Berita Terkait

0 Comments