Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 31/03/2021 09:08 WIB

UMKM di Kota Bekasi Dipersiapkan Akan Tembus Pangsa Pasar Internasional

Pengukuhan Komunitas Pasar Digital UMKM Kota Bekasi
Pengukuhan Komunitas Pasar Digital UMKM Kota Bekasi

BEKASI, DAKTA.COM -  Sebanyak 50 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bekasi melakukan transformasi pemasaran Produk UMKM dari Strategi Konvesional ke Strategi Digital Marketing. Hal ini dilakukan untuk memperluas area pemasaran, menjangkau pelanggan secara cepat, tepat melalui media digital.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan PT. Telkom Indonesia Tbk serta Komunitas OLSA MART PaDi UMKM Kota Bekasi.

Data dari para pemegang platform digital, 97 persen wilayah Indonesia sudah bisa diakses. Bukan hanya produk industri saja, tetapi juga produk UMKM, Selasa (30/3) bertempat di Graha Super Sambel, Jakasetia, Bekasi Selatan.

Ketua Bidang Pembangunan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4) Kota Bekasi Benny Tunggul menjelaskan kegiatan pelatihan dan pengukuhan digitalisasi produk komunitas Olsa Mart Penggiat Pasar Digital (PaDi) dapat mempersiapkan pelaku UMKM Kota Bekasi siap bersaing di pasar Domestik dan Internasional.

"Momentum Industry 4.0 memberi kesempatan bagi Indonesia untuk berinovasi menuju Industry 5.0 dan Society 5.0 memberikan sentuhan humanis dalam berteknologi sehingga kolaborasi keduanya membentuk keseimbangan pencapaian ekonomi dengan penyelesaian problem sosial," jelas Beny

Khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu perhatian yang serius, disamping timbulnya keterpurukan di tengah pandemi Covid-19, perhatian ini diarahkan pengembangan Pasar Produk UMKM.

"Adanya  transformasi dari mekanisme Transaksi Off line kepada Transaksi Online. Memberikan peluang Penerapan Digital marketing menjadi handalan UMKM saat ini dapat memeperluas area pemasaran, menjangkau pelanggan secara cepat, tepat, dan pribadi, melalui media digital," tururnya

Salah satunya Program Pasar Digital (PaDi) yang diluncurkan Kementerian BUMN sejak tahun 2020, menjalin kerja sama bisnis pengadaan barang dan jasa dengan pelaku UMKM. Hal ini sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi, dimulai dari UMKM. Platform e-commerce produk UMKM, diharapkan dapat berjualan di marketplace Pasar Digital (PaDi) Kementerian BUMN.

Tribe Leader of SMB Digitslization Telkom Indonesia,  Henri  Setiawan menambahkan, pada Pengukuhan Komunitas Pasar Digital UMKM Kota Bekasi - Jawa Barat. Ditargetkan dalam tahun 2021 ada sekitar 2500 UMKM masuk dalam Olsa Mart Market Place PaDi PT.Telkom Indonesia.


PaDi UMKM sendiri merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu bagi Kementerian BUMN, platform ini membantu memonitoring belanja BUMN pada UMKM.

"Dari program telkom  ini adalah siries PaDi UMKM yang dibangun atas intruksi kementrian  BUMN  untuk membangun para UMKM  efek  pandemi covid 19. Dengan kehadiran Platkom digitalisasi ini kedepannya bisa membantu kemajuan  UMKM indonesia," tutur Henri

Dalam hal ini, implementasi telkom sangat mensuport  para UMKM di Kota Bekasi mulai  dari pelatihan di dalamnya berkolaborasi dengan 50 UMKM, termasuk bank yang mensuport pendanaan

"Target Telkom dari Kota Bekasi  sendiri bisa menyumbang 500 UMKM yang bergabung di PA'DI . Dari data yang sudah ada, saat ini  sudah ada 75 ribu UMKM yang bergabug,diharapkan di tahun 2021 bisa mencapai 500 ribu UMKM bergabung untuk meramaikan pasar Digital," bebernya


Sementara itu, Ketua OLSA MART PaDi UMKM Bekasi Ira Dyah Loka Mandayani menjelaskan bahwa, Olsa Mart adalah marketplace komunitas PaDi UMKM Kota Bekasi oleh PT.Telkom Indonesia siap untuk tumbuh dan produktif mempercepat, mengoptimalkan, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM serta mempermudah UMKM mendapat akses pembiayaan.

"kota Bekasi memiliki sekitar 5000 UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM, marketplace platform digital yang menyediakan dan mengintegrasikan channel penjualan online dan offline bagi pemilik bisnis dengan fitur–fitur," jelas Ira

Adapun fitur -firur ini berupa pengelolaan stock, transaksi, data pelanggan, pembuatan katalog produk produk, serta sinkronisasi ketiga marketplace, Shopee, Lazada, juga dalam aplikasi platform PaDi  UMKM padiumkm.id, bonum.id dan  Sakoo.id.

Reporter :
- Dilihat 1112 Kali
Berita Terkait

0 Comments