Senin, 22/03/2021 11:29 WIB
Anies Favorit Dipilih Anak Muda Jadi Capres
JAKARTA, DAKTA.COM - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang tokoh yang dipilih anak muda untuk jadi presiden. Ada 17 tokoh yang dijadikan pilihan dalam survei. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi.
"Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3).
Meski begitu, kata Burhanuddin, tidak ada nama dominan yang jadi pilihan anak muda. Rapat dengan perolehan suara Anies, menyusul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua, lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di urutan ketiga.
"Bedanya tidak signifikan," pungkas Burhanuddin.
Berikut rincian perolehan angka 17 tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi presiden berdasar survei Indikator Politik Indonesia:
1. Anies Baswedan: 15,2 persen
2. Ganjar Pranowo: 13,7 persen
3. Ridwan Kamil: 10,2 persen
4. Sandiaga Uno: 9,8 persen
5. Prabowo Subianto: 9,5 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 4,1 persen
7. Erick Thohir: 1,5 persen
8. Tito Karnavian: 1,2 persen
9. Puan Maharani: 1,1 persen
10. Gatot Nurmantyo: 0,8 persen
11. Khofifah Indar Parawansa: 0,7 persen
12. Ma'ruf Amin: 0,4 persen
13. Budi Gunawan: 0,4 persen
14. Bambang Soesatyo: 0,4 persen
15. Airlangga Hartarto: 0,2 pwrsen
16. Mahfud MD: 0,2 persen
17. Muhaimin Iskandar: 0,0 persen.
Adapun survei yang digelar Maret 2021 ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan melalui telepon dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error lebih kurang sebesar 2,9 persen.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- ARM HA-IPB DISTRIBUSI 210 PAKET BANTUAN TAHAP 2 KE CILOPANG DAN PANGIMPUNAN, SUKABUMI
- Kenaikan Tarif PPN Menjadi 12 Persen Berpotensi Perparah Kesenjangan Ekonomi
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
0 Comments