BEKASI_DAKTACOM: Memasuki umur ke 106, Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas Islam tertua di Indonesia tetap berfokus untuk memajukan dunia pendidikan dengan harapan memajukan bangsa menjadi lebih baik.

Hal ini disampaikan salah satu ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. dalam wawancara dengan Dakta, Senin (21/9).

Dengan mengusung gagasan "Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan", Yunahar melihat bahwa dunia pendidikan adalah titik vital memajukan Indonesia.

"Dunia pendidikan kita masih tertinggal, walau sudah banyak sarjana, tapi jika dibandingkan seluruh rakyat Indonesia, rata-rata pendidikan masyarakat kita baru sampai kelas 2 SMP," ungkap Yunahar.

Selain itu dirinya juga mengkritisi berkembangnya lembaga pendidikan yang lebih mengedepankan keuntungan dibanding idealisme. Lembaga pendidikan yang demikian, menurutnya, justru akan memperlambat tujuan utama pendidikan sebagai pondasi kebangkitan sebuah bangsa.

Untuk terus memberdayakan umat Islam di Indonesia, Yunahar menegaskan bahwa tugas tersebut tidak bisa diemban sendirian oleh Muhammadiyah, perlu ada sinergi antar elemen yang memiliki kepedulian terhadap nasib umat.

Diakuinya, umat Islam di Indonesia masih lemah, namun kelemahan umat ini bukan disebabkan ajaran Islamnya sendiri.

"Banyak yang bilang umat Islam lemah karena Islam sudah ketinggalan zaman, bagi saya bukan itu penyebabnya. Kelemahan umat Islam lebih disebabkan faktor luar seperti sistem ekonomi kapitalis yang tidak adil justru diadopsi oleh kita, itu perlu perbaikan," tegasnya.