Kamis, 18/03/2021 09:17 WIB
Bahaya Bisnis Riba, Ayo Beralih ke Komunitas Tanpa Riba
BEKASI, DAKTA.COM - Memiliki keuangan bebas dari riba menjadi dambaan semua orang. Bagaimana tidak, riba membuat seseorang tak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari - hari.
"Yang saya rasakan tidak ada ketenangan rumah tangga, keluarga jauh dari harmoni. Saya 11 tahun terjerat riba," Asep Ruswandi kepada Dakta dalam talkshow Eco Racing, Kamis (18/3).
Kang Asep, sapaannya, menjelaskan, diakhir 2015 dirinya memutuskan untuk hijrah mengembalikan barang - barang berharga yang sebelumnya dimilikinya.
"Kita bangga punya rumah dan mobil, padahal setiap bulannya kita pusing bayar cicilannya. Yang saya pikirkan hutang. Alhamdulillah akhir 2015 saya putuskan untuk hijrah," papar Kang Asep.
Menurutnya, tidak mudah melepas dari aktivitas riba. Pasalnya barang yang selama ini dibanggakan dikembalikan lagi ke perusahaan. "Minimal kita takut dulu sama riba. Saya punya rumah KPR ada 2 saya balikin lagi," lanjutnya.
Akhirnya dengan berat hati, menurut Kang Asep tahun 2018 dirinya dikenalkan dengan Komunitas anti riba (Karib). Anggota aktif saat ini sudah mencapai 1 juta orang. Dengan berbagai capai keberhasilan yakni 3000 motor cash dalam waktu 3,5 tahun, belum lagi ada 110 rumah cash dengan harga Rp. 1 miliar.
"Sedangkan saya baru gabung 2 tahun 5 bulan, meski ini bisnis sampingan tapi serius hutang saya Rp1,3 miliar sudah lunas. Profesi saya masih perawat," ujar Kang Asep.
Tak hanya hutang lunas, barang berharga yang dulu sempat dikembalikan karena takut riba, kini perlahan sudah dimilikinya kembali tanpa riba.
"Tim kami sudah melahirkan lebih dari 108 motor cash harga Rp20 jutaan dan 12 mobil Pajero cash harga Rp400 jutaan," tutur Kang Asep.
Ia berbagi tips, masyarakat yang tertarik gabung di Karib sangat mudah dan akan dibimbing untuk terbebas dari hutang riba. "Modalnya Rp2.100.000. Bisa menghasilkan harian, mingguan, bulanan. Bahkan bisa dapat motor gratis, umroh gratis dan Pajero gratis," pungkasnya.
Anda tertarik? Silakan datang dan ikuti seminarnya, Kelas Bisnis Syariah di Hotel 88 Jln. Cut Meutia, Rawalumbu, Kota Bekasi pada Ahad 21 Maret 2021 pukul 12.30 - 15.00 WIB.
"Biasanya kita terima peserta hingga 800 orang. Karena ini pandemi kita hanya terima 80 orang saja. Tiket masuk Rp40 ribu. Nanti dijelasin, produknya apa saja, untuk bidang industri, bidang pertanian, UMKM nanti dijelasin disana," kata Kang Asep.
Cara daftarnya, ketik NAMA (spasi) DAKTA (NAMA KOTA) kirim ke 0856 4765 9693.
Reporter | : |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments