BEKASI, DAKTACOM - Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode sudah mengemuka saat upaya amandemen UUD 1945 bergulir.

Dalam wacana tersebut, muncul usulan yang menuai pro dan kontra lainnya, yaitu pemilihan presiden oleh MPR.

Presiden Jokowi juga sudah menanggapi wacana ini. Ia menegaskan menolak usulan yang masuk dalam rangkaian amandemen UUD 1945 itu.

Adanya isu tersebut mengundang reaksi pendengar radio Dakta yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Beberapa tanggapan menolak adanya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Diantaranya  Zulhendri yang mengatakan hukum yang dibuat oleh pemerintah bukan untuk orang banyak.

“undang2 dan hukum dibuat/di rubah untuk kemaslahatan orng2 banyak bukan untuk maslahat orng2 tertentu”, tulisnya.

Dan berikut beberapa komentar yang masuk melalui WhatsApp 081511107107.

Menurut sy wacana 3perido ini di muncukan oleh Rezim atau sebagian orang2 yg berkuasa saat ini yg haus kekuasaan  dan merasa blm mencapai target2  pribadi mereka. Annan Sanjaya.

Sy sangat tdk setuju sekali dgn wacana tsb.. Ini hanyalah sebagai sipat Arogan dari partai penguasa dan antek-antek nya saja agar Jokowi bisa terpilih kembali menjadi Presiden..Mana nih partai Oposisi yg Kritis..jgn diam saja dong.. Ayo Kritisi pemerintahan yg skrng jika sdh tdk sesuai lg dgn Amanah Rakyat Indonesia.. Terima kasih.. Budi Kurniawan/Tambun Bekasi.

Dua periode saja rakyat Indonesia sudah banyak dibuat melarat dan menderita. Apalagi sampe 3periode. Makin terpuruk lah. Rahmat iriana.