BEKASI, DAKTACOM, - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi berkomitmen melayani masyarakat ditengah bencana dan pandemi Covid-19.

Ketua DPD PKS Kota Bekasi  Heri Koswara saat berbincang bersama Dakta FM, Rabu (10/3) mengatakan berdasarkan Musyawarah Nasional  tahun 2020, partai banyak melakukan berbagai perubahan perubahan salah satunya logo. Adanya perubahan ini diharapkan menjadi sebuah titik balik PKS mampu dan sekuat mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik.

"Pelayanan terus dibangun ke masyarakat khususnya yang mengalami musibah misalnya banjir, dengan adanya kehadiran PKS, mereka terbantu, sehingga berimbas pada suara elektoral di Pemilu", ucapnya.

Ia menerangkan, sebenarnya DNA PKS itu adalah pelayanan, saat banjir ataupun terjadi bencana kader sigap dan secara gotong royong membatu korban, oleh karena itu kader harus berkolaborasi elemen masyarakat, sebagai partai politik harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan termasuk Bekasi.

"PKS akan lebih terbuka lagi dan memberikan konten-konten pembelaannya tidak hanya sebatas ranah legislatif, kemarin mendapatkan amanah kembali di jajaran pengurus DPD PKS sehingga menguatkan kembali bahwa kita adalah pelayan masyarakat", ujarnya.

Diakuinya, pelayanan kepada masyarakat, imbasnya suara elektoral, dan hal itu sah-sah saja, karena parpol inputnya adalah suara, beberapa lokasi yang dijamah PKS saat terjadi bencana, terbukti menjadi kantung suara.

Terkait dengan kepengurusan DPD PKS Kota Bekasi, Anggota DPRD Jawa Barat ini menyebut sudah dilantik dan telah melakukan konsolidasi, selain itu menyusun program-program.

"Setelah dilantik dan diamanahkan kembali, kita buat program apalagi juga ada pakta integritas dari DPP", katanya.

Untuk peta perpolitikan di Kota Bekasi, Heri mengatakan sebagai partai pemenang 12 kursi di DPRD, PKS berkeinginan agar bisa mengusung kader terbaiknya menjadi kepala daerah.

"Idealnya, sebagai pemilik kursi terbanyak, kadernya menjadi walikota seperti kota Depok. Kedepan targetnya itu, apalagi di 2024, jumlah kursi harus bertambah 2 kali lipat, sesuai arahan DPP dengan jargon Jabar putih", tutupnya.