Komisi IV Nilai Pemerintah Tak Serius Tangani Kebakaran Hutan
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo menilai pemerintah tidak serius dalam mengatasi masalah kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.
"Hal ini bisa dilihat dari rendahnya anggaran yang didapatkan oleh Kementerian LHK hanya sebesar Rp 6,3 triliun pada RAPBN 2016. Anggaran sebesar ini sangat tidak mencukupi apabila digunakan untuk mengawasi hutan-hutan di Indonesia yang luasnya mencapai lebih dari 120 juta hektar," ujarnya di Jakarta, Jum'at (18/9).
Ia menambahkan Kementeriam LHK juga harus mempunyai program pencegahan agar peristiwa kebakaran hutan yang kerap terjadi ini dapat segera dihentikan karena sangat merugikan negara.
"Kita juga belum mendengar bagaimana langkah antisipasi dari Kementerian LHK ini sehingga peristiwa ini selalu berlanjut setiap saat," paparnya.
Selain itu pemerintah juga didesak mengeluarkan Perppu dalam menangani kasus kebakaran hutan ini.
Beberapa poin yg diusulkan adalah pemerintah pusat diberikan otoritas untuk segera membekukan izin perusahaan yang melakukan pembakaran hutan, menindak tegas para direksi yang terbukti dengan sengaja maupun lalai sehingga terjadinya kebakaran agar masuk daftar hitam industri perkebunan, dan segera melakukan koreksi mendasar atas kebijakan pengelolaan lahan gambut.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments