Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 04/03/2021 17:20 WIB

Hari Tanpa Bayangan, Ini Penjelasan BMKG dan Lapan

Sinar matahari
Sinar matahari
JAKARTA, DAKTA.COM - Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan terjadi di Jakarta hari ini, Kamis (4/3), tepat pukul 12.04 WIB. 
 
Saat itu bayangan benda-benda tegak akan hilang sesaat. Sebabnya, Matahari menyinari tepat diatas kepala pengamat atau titik zenit yang sedang berada di Jakarta.
 
Untuk Jakarta, misalnya, Hari Tanpa Bayangan juga akan terjadi pada 9 Oktober mendatang. Saat itu Kulminasi Utama terjadi pada pukul 11.40 WIB.
 
Dalam dunia astronomi, fenomena itu dikenal sebagai Kulminasi Utama. Mengingat posisinya yang berada di sekitar ekuator, Kulminasi Utama di wilayah Indonesia bisa terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.
 
Dikutip dari keterangan BMKG di laman web resminya, kulminasi utama 2021 di Indonesia terjadi antara 20 Februari 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur, hingga 4 April 2021 di Sabang, Aceh. Periode keduanya mulai 7 September 2021 di Sabang, Aceh, sampai dengan 21 Oktober 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
 
Sementara informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) fenomena hari tanpa banyakan di Jakarta terjadi pukul 12.04.24 WIB. Di saat itulah Matahari akan berada di atas wilayah ibukota.
 
"Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari," tutur Andi Pangerang, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan.
 
Andi menjelaskan bahwa hari tanpa bayangan terjadi dua kali dalam setahun di setiap kota-kota yang terletak di Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Selatan).
 
Reporter : Warso Sunaryo
- Dilihat 854 Kali
Berita Terkait

0 Comments