Internasional / Afrika /
Follow daktacom Like Like
Ahad, 22/03/2015 10:27 WIB

Presiden Tunisia Akan Pidato Pasca Penyerang Turis Asing Yang Mematikan

Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi
Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi

TUNIS_DAKTACOM: Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, akan memberikan pidato kenegaraan dua hari setelah serangan di museum Bardo di ibukota Tunis yang menewaskan 23 orang, mayoritas turis asing.

Pidato tersebut sekaligus menandai 59 tahun kemerdekaan Tunisia atas Prancis.

Keamanan telah ditingkatkan di seluruh Tunisia. Kelompok yang menamakan diri mereka Negara Islam (ISIS) disebut merupakan dalang dari penyerangan.

Sembilan orang telah ditahan terkait penyerangan itu, Presiden Tunisia mengatakan empat orang diduga terkait langsung dengan penyerangan dan lima lainnya "adalah anggota sel".

Koresponden BBC Fergal Keane melaporkan 47 orang masih dirawat di rumah sakit akibat serangan tersebut.

Karin Dons turis asal Belgia mengatakan dia tidak berada di dalam museum tetapi mendengar suara tembakan. Karin menceritakan bahwa dirinya tidak menyadari terjadinya penembakan, sampai dia kembali ke kapal dan menyaksikan berita lewat televisi.

"Saat itu saya sadar bahwa saya lolos dari tragedi ini, tetapi beberapa orang lain tidak seberuntung saya," katanya setelah meninggalkan kapal di Barcelona.

Keluarga korban berdatangan ke rumah sakit Charles Nicolle di Tunis untuk mengidentifikasi korban dan membawa pulang jasad kerabat mereka.

Pejabat keamanan Tunisia Rafik Chelli mengatakan bahwa para tersangka diidentifikasi bernama Yassine Laabidi and Hatem Khachnaoui.

Keduanya dilaporkan keluar dari Tunisia pada bulan Desember dan mendapatkan latihan senjata di Libya.

Keduanya tewas saat pasukan keamanan masuk mengamankan museum.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve dijadwalkan mengunjungi negara tersebut bertepatan dengan hari kemerdekaan Tunisia.***


 

Editor :
Sumber : BBC Indonesia
- Dilihat 2045 Kali
Berita Terkait

0 Comments